Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Beri Proporsi Pendanaan Terbesar Bangun Tol

Kompas.com - 09/01/2012, 14:15 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Laporan penelitian pasar Deutsche Bank menyebutkan, pembangunan 25 proyek tol di seluruh Indonesia membutuhkan dana hingga 11 miliar dollar AS, dimana 70 persennya akan disokong oleh perbankan. BNI pun diperkirakan mempunyai proporsi dana terbesar untuk pembangunan infrastruktur tersebut.

"Terlepas dari adanya persyaratan pembiayaan yang substansial, sejumlah bank besar dan atau regional bank, di mana proyek tol dikembangkan di wilayah bank regional tersebut beroperasi, terlihat berniat untuk menjadi penyedia dana utama," sebut para analis dalam laporan penelitian pasar Deutsche Bank, yang dikeluarkan 2 Januari 2012. Ini karena bukan hanya bank-bank tersebut punya modal yang besar tetapi juga ekses likuiditas yang melimpah. Laporan

DB pun menyebutkan lima bank besar yang diperkirakan memberikan pembiayaan yang cukup besar yakni Bank Negara Indonesia (BNI), Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Jabar Banten (BJB). "Di antara perbankan, kami memperkirakan BNI punya proporsi pembiayaan terbesar," tambah para analis.

Menurut laporan tersebut, BNI diperkirakan memberi pinjaman terkait infrastruktur hingga Rp 25 triliun yakni Rp 12 triliun untuk sektor kontruksi dan transportasi dan Rp 13 triliun untuk pembangkit tenaga listrik. Sementara itu, bank lain yang juga memberikan porsi pendanaan besar adalah BRI dan Mandiri.

Untuk BRI, para analis DB memperkirakan bank BUMN ini telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 24,6 triliun per September 2011. Dari dana tersebut, pembangunan tol mengambil dana sebanyak Rp 841 miliar. "Kami berharap pendanaan BRI ke pembangunan tol akan meningkat ke depannya seiring dengan semakin banyaknya pembangunan tol yang akan dimulai," kata analis DB.

Adapaun Bank Mandiri diperkirakan telah menyalurkan pendanaan ke proyek-proyek infrastruktur sebesar Rp 15 triliun, sedangkan Rp 15 triliun lagi belum disalurkan. Akan tetapi, menurut laporan DB, sebagian besar pembiayaan itu disalurkan untuk sektor kelistrikan, bukan tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com