Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Inti Akan Produksi Alat Konversi Gas

Kompas.com - 12/01/2012, 16:22 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT Inti) adalah salah satu BUMN yang bakal terlibat dalam kumpulan BUMN yang akan memproduksi peralatan konversi gas untuk mobil yang sebelumnya berbahan bakar minyak. Salah satu spesialisasi mereka adalah komponen elektronik, seperti terdapat dalam unit pengontrol elektronik (ECU).

ECU memberi perintah kepada regulator peralatan konversi untuk suplai gas atau suplai minyak. ECU juga bakal otomatis memutus suplai gas bila mendeteksi potensi kebocoran dalam sistem. Melihat penggunaan ECU yang sudah jamak di pasaran, PT Inti optimistis bisa mengadopsi teknologi tersebut.

"Tinggal kita reverse engineering saja. Untuk apa reinventing the wheel, sementara pihak lain sudah membuatnya," kata Presiden Direktur PT Inti Irfan Setiaputra, Kamis (12/1/2012) di Bandung, Jawa Barat.

Istilah reinventing the wheel digunakan Irfan untuk mengacu pada upaya untuk membuat sesuatu dari nol padahal mubazir, karena orang lain sudah melakukannya. Sementara reverse engineering adalah istilah yang digunakan untuk mengetahui cara kerja sebuah peralatan dengan cara membongkar lalu mempelajari peralatan yang sudah jadi.

Irfan mengharapkan agar masyarakat tidak terlalu rumit dalam memikirkan soal teknologi, terlebih lagi hak kekayaan intelektual. Semua tinggal dibicarakan dengan pemiliknya dan masalah akan selesai dengan sendirinya. Yang penting Indonesia bisa sesegera mungkin mengadopsi teknologi untuk dipakai.

"Dari pada menunggu impor, lebih baik langsung datang dan beli kemudian dibawa pulang kemudian dipelajari," kata Irfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com