Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Kurangi Frekuensi Penerbangan ke Eropa

Kompas.com - 23/01/2012, 19:44 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan mengurangi frekuensi penerbangan ke Eropa, yaitu Amsterdam, Belanda, seiring masih berlangsungnya resesi ekonomi di benua itu.

Namun, frekuensi penerbangan ke sejumlah negara di wilayah Asia Pasifik justru ditingkatkan.

Vice President Communications PT Garuda Indonesia Tbk Pujobroto, dalam siaran persnya, Senin (23/1/2012), mengatakan, terhitung 1 Maret 2012, Garuda Indonesia akan mengurangi frekuensi penerbangannya ke Amsterdam dari tujuh kali menjadi empat kali seminggu. 

Penerbangan dari Jakarta ke Amsterdam mulai Maret hanya dilakukan pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Lalu, jadwal penerbangan dari Amsterdam dilakukan pada Senin, Selasa, Kamis, dan  Sabtu.

Penerbangan ke dan dari Belanda ini menggunakan pesawat Airbus A330-200 dengan kapasitas  222 penumpang (36 kelas bisnis dan 186 ekonomi). 

Sementara itu, seiring meningkatnya potensi pasar penerbangan ke Tokyo, Jepang, dan Taipei, Taiwan, terhitung mulai 27 April 2012 Garuda Indonesia akan membuka rute penerbangan baru dari Denpasar ke Haneda (Tokyo).

Lalu, pada 19 Mei 2012 dari Jakarta ke Taipei. Selain itu, frekuensi penerbangan Jakarta-Kuala Lumpur akan ditingkatkan dari dua kali menjadi tiga kali setiap hari mulai Februari 2012.

Rute penerbangan Denpasar-Haneda akan dilayani lima kali per minggu, yaitu Selasa, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu.  Penerbangan ke Haneda menggunakan pesawat Airbus 330-300 dengan kapasitas kursi sebanyak 257 penumpang (42 kelas eksekutif dan 215 ekonomi).

Sementara penerbangan Jakarta-Taipei akan dilayani setiap hari menggunakan pesawat Boeing 737-800 New Generation (NG), dengan kapasitas 156 penumpang (12 kursi kelas eksekutif dan 144 ekonomi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com