Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lupakan Status Gizi Saat Akan Menikah

Kompas.com - 30/01/2012, 12:58 WIB

KOMPAS.com - Banyak pasangan yang berusaha mempersiapkan mental, psikologis, atau ekonomi, sebelum memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Kemudian setelah rencana pernikahan ditetapkan, dengan penuh kesadaran mereka menjalani tes kesehatan pranikah. Sayangnya, yang mereka persiapkan hanyalah seputar masalah kesehatan reproduksi saja. "Jarang sekali orang yang memperhatikan, terutama untuk si pria, apakah calon istrinya sudah memiliki status gizi yang baik atau belum," ujar dr Saptawati Bardosono, spesialis gizi klinik sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Status gizi yang baik sebenarnya sangat diperlukan jika pasangan ini berniat untuk memiliki anak. Untuk memiliki anak yang sehat dan bergizi baik, orangtua bertugas untuk memperhatikan kecukupan gizi dalam dirinya terlebih dulu sejak sebelum menikah. Jika gizi ibu yang mencukupi, setelah menikah sang ibu sudah memiliki bekal yang cukup untuk mempersiapkan kehamilan, dan berlanjut ketika menjalani kehamilan dan menyusui.

"Kecukupan gizi ibu akan membuat ibu menjadi lebih sehat dan lebih siap secara medis untuk memiliki anak dalam rahim, dan memiliki anak yang sehat dalam kandungan sampai lahirnya," tukas perempuan yang disapa Tati ini, dalam acara Obrolan Langsat "Tango Peduli Gizi" di Rumah Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Selain sangat berpengaruh selama masa mempersiapkan kehamilan, status gizi ibu yang baik juga akan sangat berpengaruh saat ia menyusui anak-anak. Ketika anak berada dalam kandungan, lahir dan menyusu, anak akan menyerap sari-sari makanan, gizi, dan vitamin dari sang ibu. Maka status gizi ibu yang baik akan membantu anak-anak mendapatkan gizi yang baik, sampai akhirnya mereka bisa mendapatkan asupan gizi dari makanannya sendiri.

"Faktor-faktor luar seperti ekonomi inilah yang kemudian akan berpengaruh dalam status gizi anak selanjutnya ketika mereka sudah bisa makan sendiri," bebernya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

    Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

    Whats New
    Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

    Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

    Whats New
    BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

    BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

    Whats New
    Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

    Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

    Whats New
    Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

    Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

    Whats New
    ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

    ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

    Whats New
    KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

    KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

    Whats New
    Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

    Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

    Whats New
    Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

    Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

    Whats New
    BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

    BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

    Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

    Whats New
    Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

    Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

    Whats New
    Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

    Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

    Whats New
    Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

    Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

    Whats New
    Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

    Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com