Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2012, 11:59 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menyatakan, sudah ada dua bank BUMN yang bersedia menurunkan suku bunga kredit dalam fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan.

Hal itu dikemukakan Djan Faridz dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, di Jakarta, Selasa (31/1/2012).

Menurut Djan Faridz, Bank Tabungan Negara hingga kini belum bersedia menurunkan suku bunga kredit rumah subsidi di kisaran 6-7 persen. BTN mengajukan usulan suku bunga dalam fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan subsidi sebesar 8,22 persen.

"BTN karena manja, sudah jadi partner kita terlalu lama, masih ngotot gak mau turun (suku bunga)," ujarnya.

Ia menambahkan, bank lain yang bersedia menurunkan suku bunga kredit rumah subsidi dalam fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) antara lain Bank Negara Indonesia 6,35 persen dan Bank Rakyat Indonesia 7,12 persen.

Anggota DPR Komisi V Malkan Amin, menilai, BTN yang manja bisa saja patuh apabila dilakukan pendekatan yang baik. Itu karena BTN dilahirkan untuk kepentingan perumahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com