Investor Siap Antisipasi Rilis Inflasi

JAKARTA, KOMPAS.com- Bursa Amerika Serikat kembali ditutup melemah seiring rilis data consumer confidence di bulan Januari yang di luar dugaan turun ke level 61,1 dan data business barometer yang juga melemah di bulan Desember.

Dari dalam negeri, rilis data inflasi siap-siap direspon investor dan pelaku pasar. Sementara bursa Eropa bergerak menguat semalam setelah KTT Uni Eropa menyepakati perjanjian kontrol defisit fiskal dan dana bail-out siaga senilai 500 miliar Euro.

Harga minyak dunia kembali terkoreksi tipis ke level 98,5 per barrel sementara harga metal dunia terkoreksi dengan tembaga turun 1,3 persen, nikel turun 2,1 persen, namun timah justru naik 1,5 persen.

Bursa Asia pagi ini dibuka bercampur dengan kecenderungan menguat tipis memfaktorkan sentimen positif dari data purchasing manager index China di bulan Desember yang menguat.

Riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan akan dibuka positif pagi ini memfaktorkan sentimen positif dari bursa regional.

Namun, investor akan mengantisipasi rilis data inflasi Januari siang nan ti yang diperkirakan mencapai 0,7 persen (month on month). Beberapa saham interest sensitive diperkirakan akan merespon rilis data inflasi siang nanti. Resistance indeks berada di level 3.950.