Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Lebanon Dikerahkan di Perbatasan Suriah

Kompas.com - 10/02/2012, 13:18 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com — Tentara Lebanon memperkuat kehadirannya di utara Wadi Khaled, yang berbatasan dengan Suriah dekat provinsi yang sedang bergolak, Homs, Kamis (9/2/2012) malam, kata para pejabat dan penduduk setempat.

"Satu unit tentara terlihat telah dikerahkan di sebuah pangkalan di Wadi Khaled, kemudian mulai melakukan patroli di desa-desa dan kota-kota di wilayah itu," kata seorang pejabat lokal di Muqaybleh yang tak bersedia disebut namanya. Seorang pejabat lain di Kneysseh, yang terletak di daerah yang sama, mengatakan, pasukan itu terlihat dikerahkan di tiga desa di sepanjang perbatasan—Kneysseh, Hnayder, dan Qarha.

Sejumlah warga setempat mengatakan, tentara juga memeriksa mobil-mobil dan mengecek identitas di pos pemeriksaan utama yang terletak di pintu masuk Wadi Khaled, wilayah miskin di ujung utara Lebanon. Seorang juru bicara tentara Lebanon tidak dapat segera bisa dihubungi untuk dimintakan komentarnya.

Tentara Suriah dalam beberapa bulan terakhir telah memasang ranjau di perbatasan dengan Wadi Khaled untuk mencegah penyelundupan melalui penyeberangan ilegal dan Lebanon menjadi tempat yang aman bagi oposisi.

Seorang pria Suriah mengalami luka serius, Kamis, setelah menginjak ranjau saat dia mencoba untuk menyeberang ke Lebanon, kata para pejabat. Pria 26 tahun itu kehilangan satu kakinya, dan sedang dirawat di rumah sakit di wilayah Lebanon utara, Akkar.

Sekitar 6.400 warga Suriah telah mencari perlindungan di Lebanon, kebanyakan dari mereka di Wadi Khaled, sejak pecahnya pemberontakan hampir setahun lalu yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap rezim Bashar al-Assad.

Tindakan brutal Pemerintah Suriah untuk meredakan pemberontakan telah menewaskan lebih dari 6.000 orang, kata kelompok hak asasi. Pusat kota Homs telah menjadi titik pusat pemberontakan. Sedikitnya 400 orang tewas dalam serangan enam hari terakhir yang dilakukan pasukan rezim Bashar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

    Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

    Spend Smart
    Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

    Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

    Earn Smart
    Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

    Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

    Earn Smart
    BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

    BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

    Whats New
    Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

    Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

    Whats New
    CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

    CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

    Whats New
    Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

    Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

    Earn Smart
    HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

    HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

    Whats New
    KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

    KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

    Rilis
    Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Whats New
    Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

    Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

    Whats New
    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

    Whats New
    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com