Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Jangan Bergantung pada Impor Minyak

Kompas.com - 13/02/2012, 20:05 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa Indonesia tidak boleh menggantungkan diri pada impor minyak mentah dan produk bahan bakar minyak (BBM) dalam jangka panjang.

"Kita juga masih mengimpor BBM dalam bentuk BBM (jadi) dan crude (minyak mentah). Nah, inilah kita. Dalam jangka panjang, enggak boleh negara sebesar ini menggantungkan produk BBM-nya dari impor," ujar Hatta di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin ( 13/2/2012 ).

Hatta mengakui, sebagian minyak mentah Indonesia itu diekspor. Hanya sebagian yang diolah di dalam negeri. Untuk memenuhi sisa kebutuhan, impor harus dilakukan, seperti dalam bentuk produk berupa premium ataupun pertamax.

Sebagai salah satu langkah ke depan, Hatta menyatakan bahwa pemerintah sedang membangun dua kilang baru di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, dan Tuban, Jawa Timur. Dua kilang ini rencananya untuk mendukung program pembatasan BBM bersubsidi. Kedua kilang ini akan memproduksi pertamax, yakni BBM nonsubsidi. Pembangunan kedua kilang ini, kata Hatta, mendapat sokongan dari Kuwait dan Arab Saudi.

Pertamina masih mengimpor sekitar 12 juta kiloliter premium dan 300.000 kiloliter pertamax per tahun. Jika pembatasan BBM bersubsidi jadi dilakukan, akan dibutuhkan pertamax sebesar 3-4 juta kiloliter. Oleh sebab itu, pembangunan kilang diperlukan demi menekan angka impor pertamax.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com