Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naikkan Harga BBM Tidak Berarti Persoalan Selesai

Kompas.com - 23/02/2012, 15:47 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengingatkan pemerintah bahwa menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bukan berarti persoalan subsidi energi selesai. Perlu ada langkah lebih lanjut untuk mengurangi anggaran subsidi.

"Pemerintah menurut saya perlu membuat road map harga BBM bersubsidi," ujar Fabby ketika dihubungi Kompas.com, Kamis ( 23/2/2012 ).

Fabby menerangkan, pemerintah harus melihat Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014 sebagai patokan. Pasalnya, kata dia, dalam RPJMN tersebut pemerintah punya rencana untuk mengurangi subsidi energi termasuk subsidi BBM.

Jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM bersubsidi tahun ini bukan berarti permasalahan subsidi selesai. Perlu dipikirkan bagaimana ke depannya. "Nggak berhenti di situ, perlu langkah penyesuaian harga ke depannya," tegas Fabby.

Menurut dia, demi mengurangi beban anggaran subsidi yang cukup besar, pemerintah perlu menyesuaikan harga BBM bersubsidi. Misalnya saja, jika harga BBM akan dinaikkan ke angka Rp 6.000 per liter dalam waktu dekat ini, yang menurut dia sebagai level harga paling pas, maka pemerintah perlu memikirkan berapa kenaikan harga yang akan dijalankan setelahnya. "Apakah ada skema bertahap, kenaikan Rp 500 per 3 bulan, hingga sampai pada harga Rp 8.000 per liter," papar Fabby.

Maka dari itu, ia bilang, pemerintah harus bisa berkomunikasi dengan masyarakat terkait hal penyesuaian harga BBM bersubsidi. Dengan begitu masyarakat paham dan mengerti dengan rencana pemerintah. "Jadi masyarakat mengerti menaikkan harga berarti subsidi itu bukan hilang. Itu adalah cara bagaimana subsidi tidak meledak banget," kata dia.

Sembari menyesuaikan harga, pemerintah juga tetap melakukan diversifikasi bahan bakar dari BBM ke non-BBM seperti bahan bakar gas. Segala macam infrastruktur dan ketersediaan bahan bakar harus disiapkan. "Berikan subsidi untuk transportasi publik dan perbaiki transportasi publik," sebut Fabby.

Sementara itu, masyarakat miskin pun perlu diperhatikan seiring dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, misalnya dengan pemberian bantuan langsung tunai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

    Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

    Whats New
    Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

    Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

    Whats New
    Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

    Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

    Whats New
    Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

    Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

    Whats New
    Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

    Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

    BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

    Whats New
    Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

    Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

    Work Smart
    Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

    Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

    Whats New
    Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

    Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

    Work Smart
    Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

    Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

    Whats New
    Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

    Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

    Whats New
    Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

    Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

    Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

    Whats New
    Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

    Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

    Spend Smart
    BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

    BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com