Bitung, Titik Pusat Pertumbuhan Kawasan Timur Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan peninjauan, pemerintah menyatakan bahwa Kota Bitung, Sulawesi Utara, sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Nantinya, Bitung akan menjadi titik pusat pertumbuhan di kawasan timur Indonesia. "Bitung bahkan tidak hanya bermanfaat bagi perekonomian wilayah Bitung dan Sulawesi Utara saja, melainkan seluruh Indonesia," ujar Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, di Bitung, Senin (27/2/2012).

Bitung dipilih sebagai KEK karena memiliki posisi geografis yang strategis. Daerah ini berada di jalur perdagangan dunia dan pusat distribusi barang dan jasa, sehingga sangat prospektif bagi perdagangan nasional dan internasional.

Secara keseluruhan, Sulawesi Utara pun punya peranan besar sebagai pintu gerbang masuk Indonesia untuk perdagangan dengan negara-negara Asia Timur, Australia dan Amerika Serikat. "Karena lokasinya strategis, Pelabuhan Bitung harus dapat dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas logistik dan rantai distribusi di Kawasan Timur Indonesia," tambah Bayu.

Kawasan Industri Tanjung Merah di Bitung diusulkan menjadi KEK oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Lahan yang diusulkan menjadi KEK seluas 512 hektar. Menurut Wamendag, kawasan ini akan berfungsi setidaknya bagi tiga kelompok industri yakni industri berbasis sumber daya alam, industri pendukung untuk pengolahan ikan, dan industri kemasan. "Kami berharap dengan ditetapkannya Bitung sebagai KEK, maka wilayah ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara, sehingga pada 2015 wilayah kami dapat mencapai PDRB (Pendapatan Daerah Regional Bruto) hampir Rp 50 triliun," tambah Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Djouhari Kansil.

Untuk diketahui saja, KEK merupakan kawasan dengan batas tertentu, yang tercakup dalam wilayah hukum Republik Indonesia, yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu. KEK bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi, ekspor dan perdagangan. Dengan KEK investor diharapkan dapat kemudahan dalam bentuk fiskal, perpajakan, dan kepabeanan. Hingga saat ini, dua kawasan yang telah ditetapkan sebagai KEK adalah Sei Mangke, Sumatera Utara dan Tanjung Lesung, Banten.