Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dua Opsi Terkait Harga BBM

Kompas.com - 28/02/2012, 15:59 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan dua opsi terkait pengurangan besaran subsidi penjualan bahan bakar minyak per liter. Salah satunya adalah kenaikan harga jual eceran BBM sebesar Rp 1.500 per liter.

"Opsi pertama, kenaikan harga jual eceran premium dan solar sebesar Rp 1.500 per liter. Jadi naik Rp 1.500 menjadi Rp 6.000," ujar Menteri ESDM, Jero Wacik, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, di Jakarta, Selasa ( 28/2/2012 ).

BBM bersubsidi seharga Rp 6.000 per liter ini, kata Jero, pernah terjadi pada tahun 2008 . Jika dilihat dari kondisi harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP), harga Rp 6.000 pada tahun 2008 terjadi pada ICP yang lebih rendah ketimbang sekarang ini.

Sekarang ini harga ICP bisa tembus 121 ,75 dollar AS per barrel. Padahal asumsi ICP hanya 90 dollar AS. "Tetapi kelihatannya ini masih bisa kita kerjakan kalau memang nanti disetujui oleh DPR," tambah Jero.

Opsi kedua adalah pemerintah tetap memberikan subsidi kepada harga eceran BBM dengan maksimal Rp 2.000 per liter untuk BBM jenis premium dan solar. Dengan opsi kedua ini maka berapapun harga minyak mentah dunia, harga eceran BBM akan tetap dapat subsidi. Maksudnya, kata dia, pemerintah tidak akan kesulitan menghadapi fluktuasi harga minyak mentah dunia.

"Dengan begini kita akan terbiasa menghadapi hal itu (fluktuasi harga minyak mentah dunia). Sehingga komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM nanti bisa membahas yang lebih berat-berat lagi yang lain. Tidak setiap tahun kita membahas ini. Itu kira-kira pikirannya kenapa ada opsi kedua," pungkas Jero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com