Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ESDM: Asumsi ICP Bisa di Atas 100 Dollar AS

Kompas.com - 29/02/2012, 07:41 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Evita Herawati Legowo mengatakan, asumsi harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) bisa berada di angka 100 dollar AS per barel dalam APBN- Perubahan 2012. Sekarang ini asumsi tersebut berada di angka 90 dollar AS per barrel. "Kalau untuk anggaran APBN selalu rata-rata diambil dari Desember tahun sebelumnya," ujar Evita, usai menghadiri rapat kerja antara Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR RI, di DPR, Jakarta, Selasa (28/2/2012) malam.

Ia menerangkan, ICP pada bulan Januari 2012 saja sudah mencapai 115,91 dollar AS per barrelnya. Bahkan pada bulan Febuari ini, ICP bisa tembus 120 dollar AS. Evita menyebutkan, ICP bisa mencapai 121,75 dollar AS per barrel. "(Jadi) kemungkinan (asumsi ICP) ada di atas 100 dollar AS," tegas Evita.

Tapi, kata dia, asumsi semua terkait minyak ataupun bahan bakar minyak (BBM) yang mungkin akan diubah dalam APBN-Perubahan 2012 masih akan dibicarakan lebih lanjut dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga DPR. "Ini kan semua masih dibicarakan. Ini kan semua dari perubahan ini seperti apa akan dibicarakan ke Menko (Bidang Perekonomian). Mau seperti apa kita akan bicarakan bareng-bareng," pungkas dia.

Sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, tren harga minyak mentah akan terus naik. Oleh karena itu, secepat mungkin pemerintah akan melakukan pembahasan APBN-Perubahan 2012. Salah satu yang akan dibahas adalah perubahan asumsi harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP). Hatta mengatakan, perubahan asumsi ICP pada APBN-Perubahan bahkan bisa lebih dari 100 dollar AS per barrelnya. Namun, berapa kepastian angkanya, kata dia, masih akan dibahas dengan DPR. "Bisa saja (100 dollar AS per barrel). Mungkin 105 dollar AS malah. Nanti dibicarakan dengan DPR," sebut Hatta, di Jakarta, Senin (20/2/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

    Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

    Whats New
    Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

    Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

    Whats New
    Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

    Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

    Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

    Whats New
    Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

    Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

    Whats New
    Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

    Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

    Whats New
    Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

    Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

    Whats New
    TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Whats New
    Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

    Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

    Earn Smart
    Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

    Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

    Whats New
    3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

    3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

    Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

    Whats New
    Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

    Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

    Work Smart
    IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

    IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

    Whats New
    Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

    Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com