Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Berstatus "Outsourcing" Wajib Asuransi

Kompas.com - 07/03/2012, 17:07 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Penyerahan sebagian pekerjaan pada perusahaan lain atau outsourcing memang legal, tetapi implementasinya di lapangan perlu dibenahi. Selain upah harus sesuai upah minimum kabupaten atau kota, mereka juga harus diasuransikan.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengungkapkan hal itu di Surabaya, Rabu (7/3/2012), pada Sosialisasi Putusan Mahkamah Konstitusi tentang Outsourcing. Saat ini perusahaan berupaya fokus menangani pekerjaan inti bisnis atau core business, sedangkan pekerjaan penunjang diserahkan kepada pihak lain.

Perlu diperhatikan berkaitan dengan outsourcing, adalah Perusahaan Penyedia J asa Pekerja (PPJP) harus berbadan hukum. Saat ini PPJP yang terdaftar di Disnakertransduk Jatim sebanyak 992 PPJP dengan 111.875 tenaga kerja.

Perusahaan juga wajib membuat perjanjian tertulis yang memuat ketentuan terjaminnya hak-hak pekerja, antara lain jenis pekerjaan, upah tidak boleh kurang dari UMK dan harus diasuransikan, serta surat perjanjian didaftarkan ke Disnaker setempat.

Saifullah menambahkan, penyerahan pekerjaan pada outsourcing tidak boleh kegiatan pokok atau berhubungan langsung dengan proses produksi, tetapi hanya pekerjaan penunjang dan tidak berhubungan langsung dengan proses produksi.

Pengawasan sangat penting, maka pemerintah kabupaten dan kota diminta membentuk dan menyiapkan Posko Outsourcing untuk sosialisasi dan mengantisipasi permasalahan atas Putusan Mahkamah Konstitusi.

"Kegiatan lain melakukan pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan lebih intensif di bidang ketenagakerjaan," katanya.

Berdasar data BPS Jatim, jumlah angkatan kerja di Jatim pada Agustus 2011 mencapai 19,76 juta orang berkurang sekitar 0,49 juta dibanding angkatan kerja pada Februari 2011 sebanyak 20,25 juta orang.

Sementara jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2011 mencapai 18,94 juta orang, berkurang sekitar 0,47 juta dibanding Februari 2011 sebanyak 19,41 juta orang.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2011 mencapai 4,16 persen, lebih rendah dibanding TPT Februari 2011 sebesar 4,18 persen dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai 69,49 persen.

Jumlah penduduk yang bekerja di sektor formal pada Agustus 2011 mengalami peningkatan sebesar 405.000 orang dibanding keadaan Februari 2011. Sedangkan yang bekerja pada sektor informal turun 871.000 orang.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengupahan Provinsi Jatim Edi Purwinarto mengatakan, melalui sosialisasi dan Seminar Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 27/PUU-IX/2011 tanggal 17 Januari 2012 tentang Pelaksanaan Sistem Penyerahan sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain (outsourcing) diharapkan dapat menyampaikan pandangan untuk menyamakan pemahaman terkait dengan pelaksanaan outsourcing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com