Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Bank Dunia Ditentukan 25 Orang

Kompas.com - 12/03/2012, 20:47 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilihan Presiden Bank Dunia yang akan menggantikan Robert Zoellick akan ditentukan oleh 25 orang anggota Dewan Direktur yang mewakili 187 negara anggota lembaga keuangan multilateral ini.

Ini adalah pertama kalinya Bank Dunia memilih presiden dengan prosedur yang tidak mengikuti prosedur konvensional, yakni hanya menerima calon yang dipilih Amerika Serikat. "Sudah 11 kali pemilihan presiden Bank Dunia menggunakan cara lama, yakni hanya butuh persetujuan Presiden Amerika Serikat, langsung diterima. Sekarang memakai prosedur baru, yakni harus benar-benar ditentukan oleh 25 anggota Dewan Direktur," tutur Direktur Eksekutif Bank Dunia Hekinus Manao, Senin (12/3/2012), di Jakarta.

Menurut Hekinus, prosedur pemilihan presiden Bank Dunia yang baru telah disusun oleh Kelompok Kerja Reformasi Lembaga-lembaga Multilateral G-20 pada tahun 2010. Pemimpin kelompok kerja ini adalah Indonesia dan Perancis. Pada 2011, penetapan prosedur tersebut diakui sebagai tata cara pemilihan presiden Bank Dunia oleh Dewan Direktur lembaga itu. "Jadi Indonesia ikut terlibat langsung dalam reformasi penetapan presiden Bank Dunia itu," ujarnya.

Prosedur pemilihan pemimpin lembaga multilateral ini berlaku juga untuk Dana Moneter Internasional (IMF). "Ketika Robert Zoellick menyatakan tidak akan memperpanjang masa janatannya, saya ditunjuk untuk memimpin panitia pemilihan presiden Bank Dunia yang baru bersama direktur eksekutif lain dari Swedia, Amerika Serikat, dan Afrika Selatan," ungkap Hekinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com