Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Antisipasi Peningkatan Kendaraan Pemudik

Kompas.com - 10/05/2012, 20:30 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Jumlah kendaraan yang melintasi jalur utara dan selatan pada arus mudik Lebaran 2012 diperkirakan meningkat, yaitu 5,6 persen untuk mobil dan 11,4 persen untuk sepeda motor.

Selain perbaikan infrastruktur jalan dan manajemen lalu lintas, butuh terobosan agar pelaksanaan arus mudik tetap nyaman dan manusiawi bagi pengguna jalan.

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi lintas instansi terkait persiapan arus mudik Lebaran 2012 di Bandung, Kamis (10/5/2012). Pertemuan digelar oleh Korps Lalu Lintas Polri untuk membacakan hasil survei mereka selama 18-24 Maret 2012, terkait pelaksanaan arus mudik Lebaran. Tujuannya, untuk menjadi masukan bagi masing-masing pemangku kebijakan.

Kepala Subdirektorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmadi menjelaskan bahwa jumlah sepeda motor diperkirakan melonjak dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dari 2,37 juta unit pada tahun 2011 menjadi 2,51 juta unit tahun ini.

Hal serupa juga terjadi untuk kendaraan roda empat yang meningkat dari 1,52 juta menjadi 1,605 juta unit.  

"Salah satu penyebabnya adalah kebijakan PT Kereta Api yang memberlakukan pembatasan penumpang sehingga pemudik yang tidak terangkut kembali menggunakan moda transportasi di jalan," katanya.

PT KAI memberlakukan kebijakan pembatasan penumpang kereta api 100 persen kapasitas untuk kelas komersial, yakni eksekutif dan bisnis serta 150 persen kapasitas untuk kelas ekonomi.

Sebelum kebijakan tersebut, pemudik yang terangkut kereta kelas ekonomi bisa melampaui 200 persen sehingga kerap muncul keluhan terhadap moda transportasi ini.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah penumpang kereta api tahun 2011 sebanyak 1,9 juta orang, anjlok dari tahun sebelumnya sebanyak 3,8 juta orang.

Menurut Humas PT KAI Daop II Bambang S Prayitno, kebijakan serupa kemungkinan besar tetap dilanjutkan untuk arus mudik tahun 2012.

Antisipasi  

Hari Raya Idul Fitri pada 19-20 Agustus jatuh pada hari Minggu, dilanjutkan dengan cuti bersama selama dua hari sesudahnya. Sebelum hari raya tiba, juga terdapat libur nasional Hari Kemerdekaan RI, Jumat (17/8/2012), sehingga menciptakan libur yang panjang mulai 17-22 Agustus.

Ahmadi mengungkapkan bahwa terdapat peluang untuk menghindari penumpukan pemudik pada hari tertentu, dengan cara menyegerakan pembayaran upah buruh.

"Dengan demikian, pemudik tidak pulang pada hari yang sama sehingga menimbulkan antrean kendaraan," ujarnya.  

Kepala Bidang Manajemen Operasional dan Rekayasa Korlantas Polri Komisaris Besar Gatot Subroto memaparkan hasil survei tentang titik-titik peluang kemacetan sepanjang jalur mudik, baik jalur utara, selatan, maupun tengah.

Dia menyebut beberapa masalah, mulai dari penyempitan badan jalan di Pasar Cikampek, aktivitas masyarakat yang meminta sumbangan di jalan, hingga kerusakan jalan yang harus ditangani sebelum arus mudik.

Pemerintah juga optimistis bahwa proyek Tol Trans-Jawa bakal rampung pada 2014. Hal itu dikemukakan Direktur Bina Wilayah II Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Winarno. Saat ini tengah digarap Tol Cikampek-Palimanan, menyusul setelah rampungnya Tol Semarang-Ungaran.

Terkait dengan Jalan Lingkar Nagreg yang semula diharapkan dapat menyelesaikan kemacetan di jalur selatan, Winarno mengakui bahwa ternyata muncul masalah baru. "Kemacetan kini bergeser ke daerah Limbangan dan Gentong," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com