Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Minta Kepastian Alokasi Gas

Kompas.com - 17/05/2012, 12:02 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Proyek pembangunan terminal penerima dan regasifikasi atau FSRU Lampung direncanakan mulai beroperasi tahun 2014. Untuk itu PT Perusahaan Listrik Negara siap membeli gas maksimal 100 miliar british thermal unit per hari.

Demikian disampaikan Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak dan Gas PT PLN Suryadi Mardjoeki, sebagaimana dikutip Kompas, Kamis (17/5/2012), di Jakarta. Menurut Suryadi, pihaknya ingin mendapat kepastian dari PGN mengenai alokasi gas dari FSRU Lampung untuk siapa.

Kebutuhan pasokan listrik di Jawa bagian barat termasuk Lampung, lanjut Suryadi, bisa dipenuhi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara dan FSRU Jawa Barat. Jadi gas dari FSRU Lampung hanya akan digunakan untuk memasok listrik saat beban puncak.

PLN membutuhkan gas dari PGN maksimal 100 miliar british thermal unit per hari  (BBTUD) untuk PLTG peaker atau pembangkit yang akan dioperasikan pada malam hari mulai pukul 17.00-22.00.

Kebutuhan gas untuk satu unit pembangkit 6 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Beberapa PLTG peaker itu antara lain PLTG peaker di Lampung 2 x 50 MW, PLTG peaker Sungai Gelam 90 MW, dan PLTG peaker Jakabaring 50 MW.

Sebelumnya pemerintah telah memutuskan untuk merelokasi rencana proyek FSRU Belawan, Medan, ke Lampung. Alasannya, kebutuhan gas untuk Medan akan dipenuhi dari regasifikasi Kilang Arun di Lhokseumawe, Aceh, yang dikelola PT Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com