Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Minyak Langsung Menghapus Peran Mafia

Kompas.com - 17/05/2012, 15:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesian Resourses Studies menilai impor minyak secara langsung ke produsen atau tidak melalui perantara (trader) akan menghapus peran mafia minyak.

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress) Marwan Batubara di Jakarta, Kamis (17/5/2012) mengatakan, pemerintah harus mendukung penuh rencana PT Pertamina (Persero) tersebut. "Impor langsung ini merupakan salah satu upaya menghadang mafia minyak," katanya.

Menurut dia, kalau pembelian dilakukan tanpa melalui "trader", maka tertutup peluang mafia melakukan intervensi perdagangan minyak. Ia melanjutkan, selain pertimbangan harga, melalui pembelian langsung, maka ketahanan energi lebih terjamin.

Hal senada dikemukakan pengamat energi dari ReforMiner Institute, Pri Agung Rakhmanto. Menurut dia, pemerintah dan Pertamina mesti memperbanyak pembelian langsung ke produsen dengan kontrak berjangka yang lebih panjang. "Sedangkan pembelian ’spot’ melalui ’trader’ harus terus dikurangi," ujarnya.

Untuk minyak mentah, komposisi pasokan ke Pertamina sekitar 900.000 barel per hari adalah berasal dari domestik 67 persen, 13 persen melalui pembelian langsung ke produsen yakni Saudi Aramco, dan 20 persen impor melalui anak perusahaan Pertamina Energy Trading Limited (Petral).

Marwan mengatakan, dukungan pemerintah akan memudahkan Pertamina membeli minyak secara langsung, tanpa melalui "trader".

Ia mencontohkan, hubungan bilateral yang baik antara pemerintah dengan negara produsen minyak, akan membuat Pertamina bisa mendapat harga impor yang bagus.

Selain itu, pemerintah juga bisa menawarkan skema pertukaran (barter) impor minyak atau BBM itu dengan produk atau proyek lainnya di Indonesia. "Kalau sudah ada kesepakatan dalam G to G (antar pemerintah), maka Pertamina lebih mudah duduk secara bisnis (B to B atau antarperusahaan)," katanya.

Marwan juga mempertanyakan, kelambanan pemerintah membangun kilang. "Mengapa dua kementerian yakni ESDM dan keuangan tidak punya visi sama. Jangan-jangan terhambat karena intervensi mafia," katanya.

Padahal, lanjutnya, manfaat keberadaan kilang jauh lebih besar dibandingkan pengurangan penerimaan negara akibat insentif yang dipersoalkan sekarang ini. Menurut dia, semestinya pemerintah mendahulukan kepentingan yang lebih besar dan strategis. "Di negara lain pun, insentif itu diberikan," katanya.
     
Sebelumnya, Dirut Pertamina, Karen Agustiawan mengatakan, Pertamina akan mengimpor minyak mentah dan BBM secara langsung ke produsen mulai kuartal ketiga 2012.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com