Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempe dan Pisang Goreng, Masih Adakah Gizinya?

Kompas.com - 24/05/2012, 10:39 WIB

T:
Saya suka dan sering mengonsumsi gorengan, khususnya tempe goreng dan pisang goreng. Kita sama-sama tahu bahwa bahan kedelai dan pisang memiliki manfaat bagi kesehatan. Namun bila digoreng apakah manfaatnya akan berkurang, terlebih dengan minyak curah? Terimakasih. (Reynard, 26)

J:
Terima kasih kembali Reynard,
Betul sekali apa yang Reynard katakan, bahwa kacang kedelai dan pisang merupakan satu dari sekian banyak bahan makanan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati yang kaya akan omega 6. Demikian juga dengan pisang, merupakan golongan buah yang kaya akan kalium, vitamin C, dan lain sebagainya.

Bagaimana jika digoreng dengan minyak curah?

Penggunaan minyak dalam menggoreng (baik minyak kemasan maupun minyak curah) bertujuan untuk memberikan tekstur yang kenyal dan renyah pada bahan makanan. Minyak curah termasuk dalam golongan asam lemak jenuh, dimana penggunaannya tidak boleh lebih dari 7 persen kebutuhan kalori dalam sehari. Artinya asam lemak jenuh masih boleh dikonsumsi namun tidak banyak, hanya sekitar 7 persen dari kebutuhan kalori sehari.

Selain itu, selama proses penggorengan akan terjadi berbagai reaksi kimia seperti reaksi hidrolisis, oksidasi, isomerasi, dan polimerasi, yang semuanya akan menghasilkan zat-zat yang tidak baik untuk kesehatan. Demikian juga minyak yang dipanaskan berulang kali dengan suhu tinggi untuk menggoreng, akan menghasilkan lebih banyak senyawa polimer, asam lemak bebas, dan asam lemak trans, yang semuanya memberikan efek yang tidak baik bagi tubuh. Antara lain meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan lain-lain.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan mengurangi konsumsi makanan yang sering digoreng, agar tetap mendapatkan manfaat dari zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com