Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurhaida Rajin Ikut Pendidikan Keahlian Mancanegara

Kompas.com - 19/06/2012, 14:58 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengawas Pasar Modal  dan Lembaga Keuangan, Nurhaida, yang sekarang ini membidik salah satu jabatan di Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ternyata telah mengikuti banyak pendidikan keahlian atau profesi di sejumlah negara. Ia mengikuti pendidikan tersebut mulai dari Washington, AS hingga Madrid, Spanyol.

Nurhaida mengambil gelar sarjana dari Insititut Teknologi Tekstil, di Bandung. Setelah itu, ia menempuh pendidikan pascasarjana dan meraih gelar Master of Business Administration dari Indiana University, Bloomington, AS.

Berbagai pendidikan keahlian ia tekuni melalui sejumlah pelatihan atau seminar di dalam negeri. Salah satunya adalah sosialisasi pembentukan OJK pada tahun 2001. Selain itu, Nurhaida pun menjalani pendidikan International Institute Securities Market Development dari Securities Exchange Commission Washington DC, AS pada tahun 1996.

Tahun 1997, ia mengikuti Training on Capital Market Regulation di Australian Exchange Commission, Sidney, Australia. Dua tahun setelahnya, Nurhaida ikut serta dalam sebuah seminar di ADBI, Tokyo.

Ibu dari dua orang anak ini pun melangkah ke Madrid, Spanyol, untuk mengikuti IOSCO Seminar Training Program. Sebuah pendidikan keahlian di Mumbai, India juga pernah diikutinya.

Dengan sejumlah pendidikan yang sudah ditekuninya, Nurhaida menjalani karir sebagai Kepala Bagian Bina Wakil Perusahaan Efek, Biro Transaksi dan Lembaga Efek, Badan Pengawas Pasar Modal pada tahun 1997.

Karirnya di Bapepam-LK pun terus berlanjut ke jenjang yang paling tinggi yakni Ketua Bapepam-LK. Jabatan itu diembannya sejak Februari 2011. Sekarang, Nurhaida sedang berupaya menembus salah satu dari tujuh kursi Dewan Komisioner OJK.

OJK lembaga baru yang akan melakukan supervisi industri jasa keuangan. Nantinya lembaga ini bakal mengelola dana yang terbilang besar yakni sekitar Rp 7.500 triliun atau setara dengan produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Akankah Nurhaida menduduki salah satu kursi komisioner OJK? Kita lihat keputusan Komisi XI DPR RI pada Selasa malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Whats New
    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Earn Smart
    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Earn Smart
    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Whats New
    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Whats New
    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    Spend Smart
    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Whats New
    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Whats New
    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Whats New
    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com