Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilihan Pimpinan OJK Tertutup atau Terbuka?

Kompas.com - 19/06/2012, 19:48 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Selasa (19/6/2012) malam sekitar pukul 19.30 WIB, belum bisa diputuskan apakah proses pemilihan Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan akan berlangsung secara tertutup atau terbuka.

Saat ini, para anggota Komisi XI DPR masih akan memulai rapat internal komisi. "Rapat internal tertutup," sebut Emir kepada Kompas.com, di DPR, Jakarta, Selasa (19/6/2012).

Ia mengatakan, rapat diputuskan berlangsung secara tertutup dengan alasan suatu proses pemilihan memang dilakukan demikian. Proses pemilihan pun akan dilangsungkan dengan musyawarah mufakat.

"Kalau enggak voting. Ya paling rapat 2-3 jam," sambung dia.

Sementara itu, pendapat berbeda justru dilontarkan oleh anggota Komisi XI, Maruarar Sirait. Ia mengusulkan agar proses pemilihan Dewan Komisioner OJK berlangsung terbuka.

"Supaya publik bisa melihat lah. Saya sudah usulkan tadi," sebut Maruarar.

Wakil Ketua Komisi XI, Andi Timo Pangerang, pun berpendapat sama dengan Maruarar. Ia mengusulkan agar proses pemilihan bisa berlangsung terbuka.

"Ini kan mau rapat internal. Kalau internal tertutuplah. Tapi kita coba usulkan kalau pemilihan terbuka," tambah Andi Timo.

Ketua dan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan akan dipilih oleh para anggota Komisi XI DPR RI pada Selasa (19/6/2012) malam ini.

Sebelumnya, para anggota dewan telah melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap 14 calon anggota Dewan Komisioner OJK.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

    Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

    Whats New
    Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

    Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

    Work Smart
    INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

    INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

    Whats New
    Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

    Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

    Whats New
    Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

    Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

    Whats New
    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Whats New
    Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

    Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

    Whats New
    Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

    Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

    Whats New
    Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

    Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

    Whats New
    Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

    Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

    Whats New
    IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

    IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

    Whats New
    Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

    Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

    Whats New
    Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

    Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

    Whats New
    Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

    Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

    Whats New
    Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

    Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com