Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana ke IMF Tak Akan Kurangi Cadangan Devisa

Kompas.com - 10/07/2012, 22:04 WIB
Dimasyq Ozal

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menegaskan, pinjaman sebesar 1 miliar dollar AS yang diberikan Indonesia kepada Dana Moneter Internasional (IMF) tidak akan mengurangi cadangan devisa Indonesia. 

"Sebenarnya itu menjadi penting karena dari dulu Indonesia menempatkan cadangan devisa bukan dalam uang kertas. Penempatan cadangan devisa 1 miliar dollar AS tak mengurangi cadangan devisa kita sama sekali," kata Darmin, ditemui di Gedung Nusantara 2, DPR, Jakarta, Selasa (10/7/2012).

Menurut Darmin, itu sama halnya bila Indonesia membeli surat berharga negara lain, misalnya Australia. "Itu seperti halnya kalau membeli surat berharga. Beli surat berharga Australia, uangnya masuk ke Australia. Bedanya kalau surat utang Australia kita beli di pasar, kalau ini bilateral arrangement. Itu saja bedanya," tuturnya.

Ia menambahkan, dari dulu BI memang menempatkan devisanya bukan dalam bentuk uang kertas. Kalau dalam bentuk uang kertas, lanjut Darmin, tidak akan mendapatkan hasilnya. Akhirnya, BI pun menempat surat berharganya di negara lain, seperti Singapura, Australia, Selandia Baru, Kanada, Inggris, dan Jerman.

Darmin menambahkan, yang paling penting imbal hasilnya (yield) tidak berada pada angka nol. Ia mencontohkan Amerika, walaupun yield-nya hanya 0,25, tetap menempatkan cadangan devisanya di sana. Darmin menilai, kalau menempatkan di luar negeri, lebih aman dan mendapatkan hasil yang lebih baik.

"Itu sebagai bumper second line of defence IMF kalau krisis ini memburuk. Kalau krisis memburuk, kita juga ikut susah. Masa membantu diri sendiri enggak mau," ujar Darmin.

Hal ini berkaitan dengan niat Pemerintah Indonesia memberi pinjaman sekitar 1 miliar dollar AS kepada IMF. Dana ini akan digunakan IMF untuk membantu menyelesaikan krisis ekonomi yang terjadi di Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com