Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha "Happy", Uang Mengikuti

Kompas.com - 13/07/2012, 10:33 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pebisnis harus merasa senang dalam memulai dan mengerjakan usahanya. Bila dia senang maka uang pun akan mengikuti. Demikian inti dari happynomic rules ala Chief Creative Officer of Oh My Goodness (OMG) Creative Consulting, Yoris Sebastian.

"Kalau kita happy, kita suka dengan karyanya, itu menurut saya the money will follow," ujar Yoris kepada Kompas.com, Kamis (12/7/2012).

Yoris menjelaskan, dalam memulai usaha, pelaku usaha diharapkan bisa senang terlebih dahulu. Senang akan karyanya. Happy, kata Yoris, adalah dasar dalam berusaha.

Happynomic sendiri, menurut Yoris, bukan sesuatu yang terlalu berstruktur. Happy bukan berarti passion. Pasalnya, pelaku usaha tetap harus bekerja secara realistis. Usaha harus bisa membiayai kebutuhan sehari-hari. "Tidak semua orang beruntung bisa bekerja dengan passion dia. Ini (usaha) harus ada nilai ekonominya," kata Yoris yang pernah memenangi Asia Pacific Entrepreneur Award tahun 2008.

Yoris pun memberikan nasihat agar pelaku usaha berhati-hati bila bekerja dengan dasar mewujudkan passion-nya. Usaha dengan passion itu harus diyakini terlebih dahulu. "Hati-hati kalau kita ngejar passion terus kita main lompat saja. Tiba-tiba keretanya salah kan gawat. Jadi jangan cabut dulu. Kerjain apa pun yang saat ini realistis kita dapat," tuturnya.

Akan tetapi, Yoris pun menegaskan, jangan sampai uang menjadi nomor satu atau fokus utama. Happy atas karya usaha harus menjadi yang utama. "Tapi ekonomi atau uang, buat saya—dari dulu sebagai sebuah karyawan, top level management, ataupun sekarang sebagai owner—selalu money is number two, three. Selalu happy-nya dan karyanya yang utama," papar dia. "Happynomic itu lebih ke personal," tegas Yoris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com