Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Beberapa Isu yang Memengaruhi IHSG Pekan ini

Kompas.com - 23/07/2012, 08:03 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Riset Panin Sekuritas memroyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan melemah. Tampak dalam beberapa kali kesempatan indeks gagal ditutup di atas level 4.100.

Beberapa faktor yang akan memengaruhi perdagangan indeks pekan ini antara lain:

1. Laporan keuangan emiten dalam negeri untuk semester pertama 2012.

2. Data makro dari AS seperti penjualan rumah baru dan tingkat pengangguran.

3. Spekulasi stimulus di China dan Eropa. Spekulasi dan wacana stimulus juga akan berdampak pada harga komoditas dan harga saham berbasis komoditas.

4. Selain isu stimulus, pergerakan harga komoditas belakangan juga dipengaruhi oleh faktor kekeringan yang melanda benua Amerika yang menyebabkan harga komoditas, terutama soft commodity naik antara lain jagung, gandum, dan kedelai.

5. Perkembangan berita dari Eropa, antara lain lelang obligasi spanyol dan voting di parlemen Jerman terkait bantuan bagi perbankan di Eropa yang bermasalah.

Dari sisi teknikal diproyeksikan indeks pada pekan ini akan bergerak pada kisaran 4.024-4.137.

Faktor bulan puasa sedikit banyak akan berpengaruh terhadap transaksi, akan tetapi dampaknya terlampau kecil dan tidak terlalu signifikan. Investor justru mengantisipasi keluarnya laporan keuangan emiten semester pertama tahun ini.

Saham pilihan antara lain CPIN, AISA, BBRI, PNBN, SDRA, SMRA, dan BSDE.

Pada perdagangan pekan lalu bursa regional menguat menyusul sentimen positif dari testimoni Gubernur Fed, Ben Bernanke di hadapan kongres. Bernanke mengulang pandangannya tentang perlambatan ekonomi.

Menjelang akhir pekan Wallstreet sempat melemah setelah data perumahan dan tenaga kerja yang buruk. Penjualan rumah second turun melebihi perkiraan dan juga klaim tunjangan pengangguran pekan lalu naik menjadi 386.000.

Selain itu, manufaktur Philadelphia untuk tiga bulan berturut-turut mencatat penurunan. Tetapi investor menggunakan kabar buruk tersebut untuk spekulasi akan adanya quantitative easing ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com