Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

Laba Bank CIMB Niaga dan Bank Permata Naik

Kompas.com - 27/07/2012, 04:16 WIB

Jakarta, Kompas - PT Bank CIMB Niaga Tbk membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 1,98 triliun sepanjang semester I-2012. Jumlah ini meningkat 28 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2011. PT Bank Permata Tbk juga mengumumkan laba sebelum pajak sebesar Rp 981 miliar per semester I-2012, tumbuh 7 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2011.

Namun, kredit yang dibukukan CIMB Niaga per akhir Juni 2012 hanya tumbuh 18 persen. Padahal, per awal Juni lalu, Bank Indonesia menyampaikan, pertumbuhan kredit bisa 26 persen sepanjang semester I-2012.

Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid, saat ditanya soal pertumbuhan kredit, menjawab, jika pertumbuhan kredit lebih tinggi, CIMB Niaga harus semakin agresif mendapatkan dana masyarakat yang lebih mahal. ”Maka, kami akan tumbuh lebih pelan dengan dana yang manageable,” kata Arwin Rasyid dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (26/7).

Kredit yang disalurkan sebesar Rp 137,46 triliun. Kontribusi terbesar dari sektor komersial, yang tumbuh 27 persen, disusul korporasi yang naik 13 persen dan konsumer yang naik 12 persen. Namun, kredit modal kerja per semester I-2012 justru turun 7 persen dibandingkan dengan semester I-2011. ”Tak ada sesuatu yang spesial dalam penurunan ini karena selisihnya relatif hanya Rp 1 triliun,” kata Arwin.

Rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) Bank CIMB Niaga sebesar 96,55 persen. Dengan besaran LDR ini, kata Direktur CIMB Niaga Wan Razly, CIMB Niaga berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun pada triwulan IV-2012.

Dana pihak ketiga CIMB Niaga juga masih didominasi dana mahal atau deposito. Rasio dana murah berupa tabungan dan giro per akhir Juni 2012 sebesar 43,53 persen. Total dana pihak ketiga sebesar Rp 137,59 triliun.

Bank Permata

Secara terpisah, PT Bank Permata Tbk mengumumkan kredit tumbuh signifikan sebesar 41 persen dibandingkan dengan semester I-2011, menjadi Rp 84,4 triliun per akhir Juni 2012.

Direktur Utama Bank Pertama David Fletcher menyampaikan, permodalan Bank Permata baik dan kuat. ”Kami akan menghasilkan pertumbuhan kuat yang berkelanjutan melalui perbaikan infrastruktur dan kemampuan yang berkesinambungan untuk mengejar peluang pada pasar perbankan Indonesia,” kata Fletcher. Dana pihak ketiga per semester I-2012 sebesar Rp 82,3 triliun. Namun, deposito masih mendominasi, yakni Rp 45,2 triliun. Sisanya, sebesar Rp 37,1 triliun, berupa dana murah yang terdiri dari tabungan Rp 18 triliun dan giro Rp 19,1 triliun.

(IDR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com