Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Tahu Tempe, BRI Siap Beri Kredit

Kompas.com - 27/07/2012, 13:53 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) siap membantu pengusaha di industri tahu tempe akibat harga kedelai yang melambung tinggi. Perseroan siap memberikan kredit mikro dengan bunga bersaing.

Direktur Utama BRI Sofyan Bashir menjelaskan saat ini pemerintah memang sudah menegaskan akan menghapus biaya impor kedelai. Sehingga pengusaha tahu tempe akan mendapat bahan baku dengan harga lebih murah dan bisa beroperasi kembali. "Kami siap membantu pengusaha tahu tempe dari hulu hingga hilir. Sejak dulu kami sudah komitmen dengan kredit mikronya," kata Sofyan saat konferensi pers di kantor BRI Jakarta, Jumat (27/7/2012).

Hingga semester I-2012, BRI mampu menyalurkan kredit sebesar 14,67 persen dari Rp 265,82 triliun menjadi Rp 304,81 triliun. Perseroan berhasil meningkatkan portofolio kredit mikro sebesar Rp 12,62 triliun meningkat 15,03 persen dari Rp 83,97 triliun menjadi Rp 96,59 triliun.

Pertumbuhan kredit mikro terlihat semakin kencang jika dilihat dari trend pertumbuhan secara kuartalan. Pada kuartal I-2012 pertumbuhan kredit mikro sebesar Rp 1,59 triliun sedangkan di kuartal II-2012 menjadi sebesar Rp 4,81 triliun. "Sehingga secara kuartalan, pertumbuhan kredit mikro mengalami kenaikan sebesar 3 kali lipat," katanya.

Sementara untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), perseroan menyumbang porsi terbesar dalam realisasi penyaluran KUR dibandingkan bank penyalur KUR lainnya. Oustanding KUR Bank BRI pada kuartal II-2012 sebesar Rp 17,73 triliun dengan total debitur sejumlah 2,04 juta debitur.

Corporate Secretary BRI Muhammad Ali menambahkan masyarakat bisa dengan bebas meminjam dana dari perseroan, baik yang memakai skema KUR atau kredit mikro. Kredit tersebut bisa diperoleh dari Teras BRI, layanan kantor BRI secara mikro hingga di pelosok desa.

"Kami memberikan bunga pinjaman kredit mikro 24 persen flat. Sementara bunga KUR 22 persen. Bunga itu lebih murah dibandingkan kredit mikro dari bank lain," kata Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

    Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

    Whats New
    MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

    MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

    Whats New
    Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

    Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

    Whats New
    Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

    Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

    Whats New
    Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

    Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

    Whats New
    Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

    Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

    Whats New
    Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

    Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

    Whats New
    Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

    Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

    Whats New
    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

    Whats New
    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

    Spend Smart
    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

    Whats New
    Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

    Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Whats New
    Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

    Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com