Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foxconn Bangun Pabrik di Sekitar Jakarta

Kompas.com - 03/08/2012, 11:22 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan produsen komponen elektronik asal Taiwan, Foxconn Technology Group, akan membangun pabrik pertamanya di lahan seluas 50 hektar. Lokasi pabrik ini kemungkinan berada di dekat Jakarta.

"Jadi urutannya, mereka membutuhkan 50 hektar lebih dulu kemudian 200 hektar, dan kemudian 200 hektar," sebut Hidayat, di Kantor Menko Perekonomian, Jumat (3/8/2012).

Lokasi lahan tersebut bisa berada di tiga lokasi yang berbeda. Dan bisa pula di provinsi yang berbeda. Tetapi, kata dia, pabrik Foxconn akan tetap berada di Pulau Jawa. Untuk lahan pabrik seluas 50 hektar, Hidayat menyebutkan, kemungkinannya akan di sekitar Jakarta. Lantaran, perusahaan asing ini membutuhkan lokasi pabrik yang dekat dengan bandar udara.

"Karena kebutuhan dalam waktu singkat itu angkutan udara, air cargo, untuk equipment. Jadi mungkin sekitar Jakarta-Banten," tambah dia.

Disebutkan pula, industri yang akan dikembangkan Foxconn bersifat padat karya. Artinya akan banyak tenaga kerja yang bakal diserap. "Dia butuh 1.000 engineer untuk yang (lahan seluas) 50 hektar. Plus pekerja yang non engineer. Jadi ini padat karya," tandasnya.

Kepala BKPM Muhammad Chatib Basri sebelumnya mengatakan, investasi yang dilakukan Foxconn akan menyerap satu juta tenaga kerja. "Itu pembicaraannya bisa sampai satu juta orang diserap," sebut Chatib, di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (27/7/2012).

Kebutuhan akan satu juta orang tersebut, menurut dia, disampaikan sendiri oleh Foxconn. Itu bukan hasil perhitungan BKPM. "Itu investornya yang bilang," kata Chatib.

Tenaga kerja yang diserap pun adalah tenaga kerja yang terdidik, mengingat usaha yang dilakukan oleh investor asal Taiwan ini sifatnya teknis. "Dimana yang educated unemployed itu (atau) penganggur yang terdidik itu bisa diserap karena kalau sektor ini kan relatif skill yang dibutuhkan," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com