Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Asam Siap Jual Listrik ke Malaysia

Kompas.com - 07/08/2012, 03:11 WIB

PALEMBANG, KOMPAS - PT Bukit Asam siap menjual listrik ke Malaysia. Perluasan usaha ini dapat meningkatkan nilai jual batubara yang selama ini hanya dijual mentah.

Direktur Utama PT Bukit Asam (PT BA) Milawarma mengatakan, pada bulan Juni PT BA telah menandatangani nota kesepahaman bersama PT PT PLN (Persero) dan Tenaga Nasional Berhad (TNB) Malaysia untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2 x 600 Megawatt (MW) di mulut tambang PT BA di Peranap, Indragiri Hulu, Riau. Sebanyak 50 persen listrik yang dihasilkan akan dikirim ke Malaysia melalui kabel bawah laut. ”Sisanya untuk kebutuhan energi listrik domestik,” katanya, Senin (6/8).

Selain itu, PT BA juga menandatangani kesepakatan penjualan kelebihan daya listrik (excess power) dengan PT PLN sebanyak 6 MW. Listrik diambil dari PLTU berkapasitas 3 x 10 MW milik PT BA di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Sebanyak 24 MW listrik yang dihasilkan di PLTU itu akan digunakan untuk operasional PT BA sendiri. PLTU diperkirakan mulai beroperasi secara komersial pada September mendatang.

Sementara itu, PT PLN menjamin ketersediaan energi listrik selama Lebaran untuk wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Saat Lebaran terjadi surplus daya 350 MW dari kebutuhan 330 MW-335 MW.

Hal ini disampaikan General Manajer PT PLN Wilayah Kalsel dan Kalteng Yudhi Setyo Wicaksono di Banjarmasin, Kalsel, Minggu.

”Saat ini ada daya 340 MW, sementara kebutuhan listrik 330 MW-335 MW. Artinya ada sedikit defisit dan itu masih aman. Apalagi nanti jika mencapai 350 MW,” ujarnya.

Yudhi telah meminta kepada jajarannya untuk menjaga pasokan listrik agar tidak terjadi defisit, terutama pada malam hari selama Ramadhan. Hal itu berhasil karena sepanjang Ramadhan hampir tidak dijumpai pemadamam listrik pada malam hari.

Ketersediaan daya pada Lebaran nanti diperoleh dari PLTU Asamasam Unit 1 dan 2, serta pembangkit pendukung lainnya. Itu tidak termasuk PLTU Asamasam Unit 3 dan 4 yang saat ini masih dalam tahap uji coba.(WER/IRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com