Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Halim untuk Kurangi Kepadatan Soekarno-Hatta

Kompas.com - 13/08/2012, 12:32 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, seharusnya bisa dikurangi jika Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, juga digunakan. Halim Perdanakusuma bisa menjadi bandara untuk rute-rute penerbangan pendek.

"Sebenarnya mudah saja. Gunakan Halim Perdanakusuma," kata Komisaris Utama Mandala Airlines Jusman Syafii Djamal di Jakarta, Senin (13/8/2012).

Soekarno-Hatta hanya memiliki dua landasan. Jika Halim Perdanakusuma bisa difungsikan untuk penerbangan reguler, beban Soekarno-Hatta akan berkurang. Menurut Jusman yang juga mantan menteri perhubungan, sebagian rute penerbangan pendek bisa dialihkan ke Halim Perdanakusuma.

Sebagai gambaran, kepadatan lalu lintas udara Soekarno-Hatta, prasarana itu melayani sekitar 51,5 juta penumpang pada tahun 2011. Jumlah itu jauh melebihi daya tampung bandara sekitar 22 juta penumpang per tahun sehingga keramaian di Soekarno-Hatta kerap terlihat berlebihan.

"Di Halim Perdanakusuma ada satu landasan. Saya kira, sekitar 20-30 jadwal penerbangan bisa dilakukan di sana," tuturnya. Soal dilakukannya aktivitas militer di Halim Perdanakusuma, Jusman mengatakan, proporsi kegiatan itu bisa diatur dengan sipil.

"Bisa diatur, 40 persen untuk sipil dan 60 persen untuk militer. Sistem itu disebut enclave civil dan sudah dilakukan di beberapa bandara," katanya. Bandara-bandara itu misalnya Sultan Hasanuddin di Makassar, Adisutjipto di Yogyakarta, dan Haluoleo di Kendari, Sulawesi Tenggara.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com