Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Superman" Antisipasi Trafik Telekomunikasi saat Lebaran

Kompas.com - 15/08/2012, 20:47 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi selama Lebaran, PT Telkomsel memanfaatkan fasilitas pemantauan trafik supervisory and network monitoring performance atau yang disebut Superman.

Fungsi fasilitas Superman adalah untuk mengawasi status kesiapan base transceiver station (BTS) dan base station controller (BSC), khususnya mengantisipasi trafik lebaran.

Head of Network Services and Quality Group Telkomsel Hendri Mulya Sjam menjelaskan fasilitas ini juga berfungsi merawat dan memperbaiki jarak jauh tanpa harus datang ke lokasi BTS dan BSC.

Fungsi lain, Superman dapat melaporkan sejarah kejadian yang ada di BTS dan BSC serta memberikan data hasil pengukuran kinerja BTS.

"Hasil pengukuran ini akan memberi informasi mengenai kesiapan BTS dalam melayani lonjakan arus telekomunikasi seluler, khususnya menjelang lebaran," kata Hendri saat peluncuran fasilitas Superman di kantor Telkomsel, Wisma Mulia Jakarta, Rabu (15/8/2012).

Fasilitas Superman ini akan diintegrasikan dengan sistem operational maintenance centre (OMC) sehingga upaya peningkatan layanan telekomunikasi seluler dan perbaikan cepat dapat dilakukan jarak jauh, termasuk mengatasi gangguan teknis yang mengakibatkan drop call.

Khusus menjelang lebaran, fasilitas ini akan diaktifkan dengan mengerahkan 120 pegawai internal dan 400 pegawai eksternal. Upaya pengerahan pegawai ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik lebaran pada pelanggan kartu Telkomsel (baik kartu Halo, kartu Simpati dan kartu AS).

Pada 18 Agustus malam hingga 19 Agustus pagi, diperkirakan ada 1,3 miliar SMS dan percakapan 1,15 miliar menit. Sementara perkiraan trafik data mencapai 160 TB.

"Biasanya akan menurun setelah shalat Ied," ucap Hendri.

Telkomsel memperkirakan terjadi lonjakan pengiriman SMS sekitar 50 persen dan MMS 100 persen selama masa libur Lebaran tahun ini. Adapun, trafik percakapan meningkat lebih dari 6 persen dan trafik data 23 persen. Kemampuan penanganan visitor location register (VLR) ditingkatkan menjadi 207 juta, dengan kapasitas kelonggaran daya tampung perpindahan pelanggan mudik 35 persen sampai 45 persen.

Kapasitas home location register (HLR) tahun ini digenjot menjadi 295,9 juta pelanggan, meningkat dari kapasitas tahun lalu yang sebesar 282 juta pelanggan.

Jumlah base station controller yang mengkoordinasikan beberapa BTS ditingkatkan menjadi 580 BSC kapasitas tinggi dan 107 radio network controller (RNC). Kapasitas intelligent network (IN) pun ditingkatkan menjadi 173,5 juta pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

    Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

    Whats New
    Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

    Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

    Whats New
    BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

    BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Work Smart
    Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

    Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

    Whats New
    Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

    Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

    Work Smart
    Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

    Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

    Whats New
    Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

    Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

    Whats New
    Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

    Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

    Whats New
    Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

    Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

    Whats New
    Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

    Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

    Whats New
    Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

    Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

    Whats New
    Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

    Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

    Whats New
    Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

    Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

    Whats New
    Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

    Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com