Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantongi SIUP, Batik Air Ditargetkan Terbang Maret 2013

Kompas.com - 04/09/2012, 09:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerbitkan surat izin usaha penerbangan (SIUP) bagi maskapai berkonsep full services Batik Air milik PT Lion Mentari Airlines pada akhir Agustus 2012 lalu. Batik Air ditargetkan akan beroperasi pada Maret 2013.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti S Gumay, untuk bisa beroperasi, masih ada satu izin lagi yang harus dipenuhi PT Lion Mentari Airlines. "Mereka harus memiliki air operator certificate (AOC)," ujar Herry, Senin (3/9/2012).

Untuk pengajuan AOC harus memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, antara lain Batik Air harus memiliki 10 unit pesawat, lima milik sendiri dan sisanya boleh sewa.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait membenarkan bahwa Lion telah menerima SIUP Batik Air. "SIUP sudah, sekarang tinggal proses AOC," ujarnya.

Pihak perseroan juga sudah menyiapkan dua jenis pesawat untuk mengoperasikan Batik Air, yakni Boeing 737-900 ER dan 787 Dreamliner.

Dia menjelaskan, untuk pesawat Boeing 737-900 ER tersebut akan dimodifikasi jarak antar-kursinya. Kemudian fasilitas yang dihadirkan Batik Air yaitu makanan penuh (full meal), telepon di dalam pesawat, dan entertainment. "Dipilihnya pesawat tersebut karena konsumsi avturnya lebih hemat dibandingkan dengan pesawat jenis lainnya," ungkap Edward.

Sedangkan armada Boeing 737-900 ER untuk Batik Air sudah masuk sebagai bagian pemesanan pesawat-pesawat Lion Air sebanyak 178 unit yang datang bertahap sejak 2007 hingga 2014 nanti.

Sebelumnya Lion sudah melakukan nota kesepahaman dengan Boeing Company untuk memesan lima pesawat Boeing 787 Dreamliner senilai 967,5 juta dollar AS untuk keperluan Batik Air.

Edward bilang, alasan Lion memilih Boeing 787 tersebut karena mampu mengangkut sebanyak 250 hingga 350 penumpang. Selain itu, pesawat ini merupakan pesawat komersial yang sudah mengusung mesin dan teknologi avionik terbaru. (Ragil Nugroho/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com