Harga Emas Naik karena Pengaruh Euro

JAKARTA, KOMPAS.com- Harg a emas pada perdagangan Kamis (6/9/2012) kemarin di Comex, meningkat ke level tertinggi sejak Maret hingga menembus level psikologis 1.700 dollar AS. Peningkatan harga emas didorong oleh pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang mengeluarkan kebijakan baru untuk mendukung penyelesaian krisis utang di zona Eropa. Akan tetapi investor banyak lebih menaruh perhatian pada berita US non-farm payrolls, yang diperkirakan akan lebih rendah dari akan memicu Bank Sentra Amerika (The Fed) memacu langkah lebih jauh untuk melakukan pelonggaran lebih lanjut pada bulan ini. Kenaikan juga terjadi untuk logam mulia lainnya, seperti perak dan platinum yang meningkat ke level terkuat sejak April.

Emas berjangka AS untuk Desember naik 11,50 dollar AS menjadi 1.705,5 dollar AS per ounce.Pelaku pasar memperkirakan, jika The Fed  meluncurkan kebijakan yang pasti dan rinci, emas kemungkinan akan meningkat kembali 10 dollar AS atau 15 dollar AS dan bisa lebih. Namun,  jika sebaliknya, maka emas bisa jatuh kembali ke level support di 1.676 dollar AS. Volume perdagangan emas untuk kontrak bulan Desember 2012 mencapai 21,422 lot.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Jumat (7/9/2012) melaporkan emas secara typical adalah sebagai asset safe haven, yang sering dipakai sebagai pijakan keberuntungan terhadap euro dan saham, dimana spekulan menjual logam agar mendapatkan cash untuk  melindungi kerugian di pasar lain seperti krisis di zona euro yang mengakibatkan turbulensi di pasar keuangan. Emas telah menguat akibat dari pembicaraan ECB yang akan meluncurkan program pembelian obligasi Italia dan Spanyol dan langkah-langkah lainnya yang bertujuan menurunkan biaya pinjaman untuk mengurangi beban utang.

Sementara itu harga emas berjangka di Bursa Berjangka Jakarta, untuk kontrak November 2012 ditutup pada Rp 534.300/gram, sementara itu di ICDX, harga emas kontrak Desember diperdagangkan pada Rp 535.800/gram. Di Aneka Tambang, harga emas spot untuk 250 gram diperdagangkan pada Rp 522.360/gram.