IHSG Coba Tembus Level 4.200-an

JAKARTA, KOMPAS.com — Stimulus di Amerika Serikat menyemangati bursa global. Indeks Harga Saham Gabungan pun siap mencoba menembus level 4.200. Bursa Asia sendiri pada Jumat (14/9/2012) pagi ini turut dibuka menguat sekitar 1 persen memfaktorkan sentimen positif dari peluncuran quantitative easing ketiga oleh The Fed.

Harga minyak pagi ini melanjutkan penguatannya ke level 98,9 dollar AS per barrel, sementara ETF Indonesia di bursa AS menguat 2,5 persen semalam.

Sebagai efek dari peluncuran quantitative easing ketiga, dollar indeks kembali terkoreksi signifikan ke level 79,2, yang memberi sentimen positif bagi nilai tukar rupiah yang menguat pagi ini ke level Rp 9.572 per dollar AS.

Riset Samuel Sekuritas Indonesia, IHSG hari ini diperkirakan akan turut dibuka menguat seiring sentimen positif dari bursa global dan komoditas. Beberapa saham unggulan (blue chip) dan komoditas diperkirakan akan menguat dalam jangka pendek memfaktorkan potensi penguatan harga komoditas.

Indeks diperkirakan akan mencoba menembus level tertingginya di 4.226 hari ini sebagai resistance kuat. Bursa AS ditutup menguat signifikan sekitar 1,5 persen semalam dengan indeks S&P 500 mencetak level tertinggi sejak awal tahun 2008 setelah The Fed mengumumkan akan melakukan quantitative easing ketiga. Program itu dalam bentuk pembelian obligasi berbasis mortgage backed securities dengan nilai 40 miliar dollar AS setiap bulan dan berencana mempertahankan kebijakan suku bunga rendah hingga pertengahan tahun 2015.

Sentimen ini juga disambut positif di bursa komoditas dengan harga minyak menguat 1,3 persen ke level 98,3 dollar AS per barrel. Harga emas dunia juga menguat ke level tertinggi sejak Februari 2012 di level 1.767 dollar AS per troy ounce.