Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas Karier Fair Memudahkan Pencari Kerja

Kompas.com - 19/09/2012, 14:25 WIB
Aditya Revianur

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelaksanaan Kompas Karier Fair (KKF) 2012 di Bandung diselenggarakan dengan fasilitas dan sistem yang memudahkan para pencari kerja untuk melamar ke perusahaan yang ambil bagian dalam acara tersebut.

Kemudahan dalam fasilitas dan sistem tidak hanya di KKF 2012 Bandung, namun juga dalam pelaksanaan KKF lainnya di seluruh tempat pelaksanaan acara yang diselenggarakan oleh kelompok Kompas Gramedia yang dieksekusi oleh kompaskarier.com.

"Fasilitas dan Sistem KKF 2012 sama semuanya. Fasilitas dan sistem KKF itu untuk memudahkan para job seeker mudah apply ke perusahaan (ambil bagian KKF 2012),"kata Project Manager Kompaskarier.com Marine Novita di gedung Landmark Braga, Bandung, Rabu (19/9/2012).

Marine menjelaskan, kemudahan yang disediakan oleh penyelenggara KKF 2012 pada pelamar kerja adalah penggunaan intranet atau offline connection dalam mengajukan draf lamaran kerja pada perusahaan yang diinginkan para pelamar. Penggunaan sistem tersebut, diakui oleh Marine tidak akan membuat para pelamar kerja mengalami kesulitan.

"Kalau sistem online, jika dalam sehari banyak yang daftar ditakutkan akan down server. Jadi kita lebih memilih sistem yang offline untuk memudahkan para pelamar kerja,"pungkasnya.

Selain itu, dalam acara KKF 2012 para pelamar kerja turut dimanjakan dengan fasilitas wawancara langsung setelah mengajukan lamaran. Hal itu dengan catatan, para pelamar telah lulus kualifikasi berkas lamaran yang diajukan melalui sistem offline.

Kalau pelamar sesuai dengan kriteria perusahaan, maka Human Resources Management (HRD) akan memanggil para pelamar yang lolos uji berkas untuk menjalani interview.

"Jadi di acara ini (KKF 2012) para job seeker bisa langsung bertemu dengan perusahaannya. Selain itu, perusahaan juga diuntungkan karena dapat langsung mengetahui para pelamarnya, (para pelamar) cocok gak dengan posisi yang ditawarkan," ungkapnya.

Seorang pengunjung KKF 2012 Bandung, Doni (24) mengungkapkan, dirinya mendapatkan kemudahan ketika melamar ke salah satu perusahaan perbankan nasional.

Doni yang datang dari Cimahi, Jawa Barat, tersebut mengaku bahwa sistem dalan KKF 2012 yang menerapkan jaringan intranet atau offline connection sangat efektif. Pasalnya, dengan penerapan sistem tersebut tidak dibutuhkan waktu untuk menunggu berlangsungnya masa koneksi internet.

"Sistem ini sangat membantu saya kok soalnya kalau online kan nunggu loading dulu,"kata Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Whats New
    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Whats New
    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Whats New
    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Whats New
    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Whats New
    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Whats New
    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Work Smart
    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Whats New
    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Whats New
    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Whats New
    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Whats New
    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Whats New
    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    Whats New
    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Whats New
    Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

    Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com