Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Minta Maaf ke Merpati

Kompas.com - 27/09/2012, 08:06 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta maaf ke jajaran manajemen PT Merpati Nusantara Airline. Sebab, selama ini Dahlan merasa begitu keras dalam mengatur perusahaan penerbangan pelat merah itu.

"Saya minta maaf ke teman-teman Merpati, suatu saat kalau teman-teman di Merpati mau mati, ya mati saja," kata Dahlan, saat memberikan sambutan dalam "Peringatan 50 Tahun Merpati" di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (26/9/2012) malam.

Namun, Dahlan mengingatkan bahwa pernyataannya itu bukan pernyataan marah, melainkan hanya sekadar menggertak manajemen bahwa pemerintah tidak menginginkan manajemen baru mengikuti jejak manajemen lama Merpati yang dinilainya "manja". Manajemen lama Merpati, kata Dahlan, selalu mendapat kucuran dana Penyertaan Modal Negara (PMN) setiap tahun. Hal ini membuat manajemen terkesan manja dan mengakibatkan perusahaan terus merugi dan penuh utang.

"Tidak ada sejarahnya kalau dimanjakan, orang itu akan maju. Tapi dengan dikerasi seperti itu, Merpati ternyata kelihatan bergerak, menggeliat, bangkit, dan masa depannya lebih terang," katanya.

Sekadar catatan, mulai tahun ini Merpati Nusantara Airline tidak akan mendapat kucuran dana PMN kembali. Pemerintah menginginkan Merpati bisa sehat tanpa harus meminta bantuan dana dari negara. Dahlan berpesan agar Merpati bisa menyehatkan perusahaan dengan menambah rute perjalanan, efisiensi biaya, dan penataan manajemen internal yang lebih baik.

Lebih lengkap silakan klik Merpati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

    Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

    Whats New
    Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

    Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

    Whats New
    Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

    Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

    Whats New
    Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

    Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

    Rilis
    IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

    IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

    Whats New
    Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

    Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

    Whats New
    Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

    Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

    Whats New
    Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

    Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

    Whats New
    Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

    Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

    Whats New
    Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

    Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

    Whats New
    4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

    4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

    Spend Smart
    Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

    Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

    Whats New
    Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

    Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

    Whats New
    Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

    Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

    Whats New
    Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

    Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com