Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo II Gandeng Microsoft untuk Terapkan Layanan Pelabuhan

Kompas.com - 27/09/2012, 17:58 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menggandeng SOGET dan Microsoft Corp, untuk mengimplementasikan layanan Port Community System terbesar di dunia. Sistem ini akan dijalankan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, sebelum diterapkan di pelabuhan lainnya di Indonesia.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.508 pulau, dengan 111 pelabuhan komersial dan 614 pelabuhan non-komersial. Dengan demikian, layanan kepelabuhanan yang cepat dan efisien menjadi krusial dalam mendorong pertumbuhan serta daya saing Indonesia.   

Implementasi Port Community System terbesar di dunia ini, memungkinkan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia untuk meningkatkan skala kegiatannya, yang sesuai dengan standar keamanan dan fasilitas perdagangan internasional.

"Konektivitas yang diciptakan melalui Port Community System, akan mempercepat integrasi perdagangan dalam level domestik dan internasional, sekaligus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indo nesia melalui peningkatan performa dan daya saing logistik," kata Direktur Utama Pelindo II RJ Lino, Kamis (27/9/2012) di Jakarta.

Sejak tahun 2010, SOGET telah bekerja sama dengan Microsoft dalam pengembangan Port Community System generasi selanjutnya. Bertindak sebagai Port Single Window, layanan ini akan memastikan terlaksananya operasional pelabuhan yang efisien.

Manfaat yang diberikan meliputi peningkatan komunikasi dan transparansi informasi, pengurangan waktu transit untuk kargo, kemudahan transaksi, simplifikasi proses kontrol, pengurangan biaya, dan lainnya.

Managing Director dari Microsoft Global Strategic Accounts, Frank McCosker, memaparkan, dengan tuntutan perdagangan global yang semakin kompleks serta tekanan pada pelabuhan di seluruh dunia untuk mengelola keamanan dan fasilitas perdagangan secara efisien, tidak ada kebutuhan yang lebih mendesak daripada solusi inovatif yang terbuka dan terintegasi untuk industri e-maritim.

Berdasarkan teknologi Microsoft terbaru, Port Single Window dari SOGET akan menciptakan transportasi multimoda yang ramah lingkungan, lebih murah, lebih kompetitif dan transparan dengan menerapkan standar proses fungsional, memfasilitasi jaringan bisnis, meningkatkan pengetahuan dan berhubungan dengan seluruh pemangku kepentingan.

Director of Corporate Development SOGET, Pascall Ollivier, menambahkan, kemampuan memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional, merupakan hal yang sangat penting di dunia yang saling terhubung ini. Teknologi-teknologi inovatif akan mampu mendorong negara untuk beradaptasi dan berkompetisi secara global, melalui kerja sama antara organisasi-organisasi yang berbeda menciptakan sistem komprehensif dan terintegrasi.  

"Kami sangat senang untuk menerapkan Port Community System terbesar di dunia ini di Indonesia, salah satu negara paling menjanjikan di wilayah ASEAN dan global dalam hal arus pelabuhan serta pertumbuhan gross domestic product (GDP)," ujar Ollivier     

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com