Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Sibuk Inovasi, Apple Sibuk Perang Paten

Kompas.com - 30/09/2012, 08:20 WIB

KOMPAS.com — Sengitnya persaingan smartphone dan perangkat tablet membuat semua vendor yang ikut di "perang" ini terus melakukan inovasi. Namun, di saat yang lain sibuk berinovasi, ada satu vendor yang dianggap justru sibuk "meributkan" inovasi pihak lain.

Hal ini dikemukakan Executive Chairman Google Eric Schmidt saat berkunjung ke Seoul, Korea Selatan, Kamis (27/9/2012).

Dalam acara peluncuran tablet Nexus 7 di Seoul sebagai bagian dari tur Asia yang dijalaninya, Schmidt mengkritik perang paten yang sedang melanda industri mobile. Meski dia menyebutkan Google dan Apple adalah teman, apa yang dilakukan Apple terhadap Samsung dianggapnya sebagai sesuatu yang buruk.

"Secara harfiah, perang paten membatasi pilihan, menghambat inovasi, dan saya pikir itu buruk sekali," ujar Schmidt, seperti dikutip situs teknologi BGR.

Schmidt menegaskan bahwa para pemain di industri ini seharusnya saling berkompetisi dengan menelurkan inovasi baru, bukannya menggunakan paten sebagai senjata.

Dia menambahkan bahwa Google telah mengambil sikap untuk mendukung inovasi, bukan perang melalui paten.

"Saya pikir salah satu hal terburuk yang terjadi beberapa tahun belakangan adalah anggapan bahwa ada banyak sekali paten di industri mobile sehingga satu vendor bisa saja menghentikan penjualan vendor lain atau produsen perangkat saingannya," tutur Schmidt.

Schmidt juga mengungkapkan bahwa dia akan bertemu dengan sejumlah eksekutif Samsung selagi berada di Korea untuk mendiskusikan berbagai permasalahan.

Pembicaraan Schmidt dengan para petinggi Samsung itu disinyalir ada kaitannya dengan tuntutan hukum Apple yang dihadapi Samsung. Pabrikan iPhone itu belakangan meningkatkan jumlah ganti rugi yang dimintanya dari Samsung setelah menang dalam pengadilan paten menjadi 1,756 miliar dollar AS.

Biarpun bermasalah dengan Samsung serta membuang Google Maps dari sistem operasi mobile terbarunya, iOS6, Schmidt masih menyebut Apple sebagai "rekanan yang sangat baik", sembari menambahkan bahwa Apple dan Google senantiasa "terlibat pembicaraan sepanjang waktu mengenai berbagai hal".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com