Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Masih Ada yang Beda Persepsi soal "Outsourcing"

Kompas.com - 03/10/2012, 10:04 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, masih ada masyarakat yang belum mengerti tentang konsep kerja outsourcing sehingga para buruh berdemo ingin menghapus sistem outsourcing tersebut.

"Yang di-outsourcing itu bukan tenaga kerjanya, tapi pekerjaannya," kata Hatta di Jakarta, Selasa (2/10/2012).

Menurut Hatta, sistem kerja outsourcing dan kontrak itu sudah sesuai berdasarkan undang-undang yang berlaku sehingga pemerintah juga cukup tegas dengan kedua sistem kerja tersebut.

Kendati demikian, pihaknya akan terus mengawasi berdasarkan kementerian terkait untuk melihat apakah sistem kerja tersebut benar-benar sesuai atau tidak di lapangan. Menurut Hatta, soal karyawan outsourcing itu memang tidak boleh kecuali hanya kepada lima usaha tertentu, misalnya perminyakan.

Selain itu, penerapan karyawan outsourcing ini harus sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan. "Soal mempekerjakan orang secara seasonal itu bukan outsourcing, tapi kontrak. Undang-undang kita sudah secara jelas mengatur itu," katanya.

Dengan demikian, pemerintah mengajak kepada para pengusaha dan buruh agar bisa menahan diri dan bisa mencari solusi terkait isu outsourcing dan karyawan kontrak tersebut. "Masih ada jalan bagi kita untuk menjaga agar usaha yang kita bangun dengan baik ini jangan sampai rusak dan terganggu," jelasnya.

Sekadar catatan, Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) menyampaikan, sekitar 3 juta buruh di seluruh Indonesia siap melakukan aksi mogok massal di beberapa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Rabu (3/10/2012) ini. Massa akan berunjuk rasa untuk menuntut upah yang layak berkeadilan sesuai dengan upah minimum provinsi dan penghapusan sistem outsourcing.

Ikuti perkembangan lebih lanjut pada Topik DEMO 3 JUTA BURUH

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com