Cadangan Devisa Membantu BI Menjaga Rupiah

JAKARTA, KOMPAS.com - Positifnya data-data perekonomian di Amerika Serikat bakal mempengaruhi nilai tukar rupiah atas dollar AS, Senin (8/10/2012). Bank Indonesia siap hadir di pasar sewaktu-waktu dibutuhkan.

Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp 9.589 dari saat dibuka di level Rp 9.590 pada Jumat (5/10/2012) lalu. Rupiah bergerak di kisaran Rp 9.580-Rp 9.600. Indeks bursa IHSG yang ditutup menguat sedikit menopang rupiah pada penutupan Jumat sore. Indeks menciptakan rekor tertinggi baru, ditopang maraknya aksi beli oleh investor asing atas saham-saham domestik.

Rilis data nonfarm payroll di AS yang naik dari bulan sebelumnya dan angka pengangguran yang membaik di bawah 8 persen, menurut riset BNI Treasury, diperkirakan akan mengeskalasi dollar terhadap rupiah hari ini. NDF satu bulan di pasar offshore pagi ini dibuka turun di level Rp 9.625-9.635 sehingga diperkirakan akan menambah tekanan dollar AS terhadap rupiah. Namun, BI siap berjaga di pasar.

Meningkatnya cadangan devisa BI pada bulan September dibanding bulan Agustus (110,17 miliar dollar AS vs 108,99 miliar dollar AS) diharapkan menjadi salah satu senjata bagi bank sentral untuk menjaga kestabilan nilai rupiah hari ini.