Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramalan Fitch untuk Industri Asuransi Tahun Depan

Kompas.com - 16/10/2012, 09:31 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com -  Dalam laporan terbarunya, Fitch Ratings memprediksi outlook rating 2013 untuk asuransi sektor jiwa dan umum tahun depan adalah Stabil. Pasar domestik yang semakin berkembang, pertumbuhan premi yang berkelanjutan dan persyaratan regulasi yang menguat menjadi alasan utama bagi Fitch.

Dengan jumlah penduduk yang besar, rupanya penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah yakni hanya sebesar 1,7 persen. Rasio tersebut jauh di bawah pencapaian negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang sudah di atas 4 persen. Perbandingan tersebut juga kalah telak jika mengacu pada negara-negara berkembang seperti Amerika yang sudah mencapai 8,1 persen dan Inggris 11,8 persen.

Dalam pandangan Fitch, meningkatnya persyaratan regulasi, termasuk persyaratan modal minimum ke Rp 70 miliar tahun 2012 dan Rp 100 miliar pada tahun 2014, akan mendorong konsolidasi pasar yang lebih ketat.

Jumlah perusahaan asuransi akan menyusut karena sebagian asuransi yang lebih kecil dan lemah akan bergabung dengan perusahaan lain untuk memenuhi persyaratan modal baru atau terpaksa keluar dari pasar. Dalam jangka panjang, hal ini diperkirakan akan membantu mengembangkan kesadaran risiko yang lebih besar dan meningkatkan kemampuan perusahaan asuransi untuk mengelola sumber permodalan.

Secara negatif, prospek pertumbuhan industri asuransi di Indonesia dihambat oleh tingkat transparansi kelembagaan, pengungkapan kepada publik, dan manajemen risiko yang terbatas. Fitch, bagaimanapun, yakin bahwa lingkungan operasional industri dapat diperbaiki secara bertahap dengan menguatnya persyaratan regulasi dan meningkatnya minat investor asing.

Outlook Stabil tersebut dibatasi oleh kenaikan kerugian asuransi secara signifikan yang tak terduga dari bencana alam di Indonesia.

Perlambatan ekonom juga bisa menahan pertumbuhan pasar asuransi Indonesia. Potensi kerugian material dalam investasi akibat eskalasi krisis euro, juga dapat menyebabkan outlook direvisi menjadi negatif.

Premi sektor asuransi di Indonesia tumbuh 15,5% year on year mencapai Rp 68,9 triliun pada semester pertama 2012. (Dyah Megasari/Kontan)

Ikuti liputan khusus Cerdas Berasuransi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

    Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

    Whats New
    Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

    Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

    Whats New
    Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

    Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

    Whats New
    Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

    Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

    Whats New
    Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

    Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

    Whats New
    Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

    Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

    Whats New
    KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

    KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

    Whats New
    Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

    Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

    Whats New
    Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

    Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

    Whats New
    Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

    Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

    Work Smart
    Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

    Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

    Whats New
    Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

    Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

    Work Smart
    Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

    Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

    Whats New
    Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

    Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

    Whats New
    Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

    Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com