Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Sandy Paksa Pembatalan Kampanye Pilpres

Kompas.com - 29/10/2012, 08:42 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Sebagian besar pesisir Amerika timur sedang diterpa badai terbesar yang pernah mendekati Amerika daratan, sepekan sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat berlangsung.

Badai Sandy memaksa pembatalan acara-acara kampanye dan bisa membuat jutaan penduduk tanpa listrik selagi mereka bersiap mengikuti pemilu.

Badai Sandy menimbulkan angin yang sangat kuat dan hujan deras dari wilayah Carolina hingga ke New York. Dalam beberapa hari ke depan, dampak badai tampaknya akan terasa dari kawasan Amerika pantai timur hingga ke Kanada. Ketika saluran radio dan televisi dipenuhi iklan-iklan politik menjelang pemilu, banyak pemilih memikirkan kepentingan yang lebih mendesak.

Badai Sandy diperkirakan akan bergabung dengan dua sistem badai musim dingin dan membentuk apa yang disebut para ahli ramalan cuaca sebagai hibrida “badai-super” yang menerpa wilayah seluas 1.200 kilometer dan menimbulkan dampak pada 60 juta warga.

Presiden Amerika Barack Obama dan penantangnya dari Partai Republik Mitt Romney telah membatalkan beberapa acara kampanye di Virginia—negara bagian di mana pertarungan berlangsung sangat sengit dan pemungutan suara awal sudah dimulai.

Para pejabat kampanye Presiden Obama mengatakan, fokus utama Presiden kini adalah nasib warga Amerika yang berada di lintasan badai Sandy.

Wakil Manajer Kampanye Presiden Obama Stephanie Cutter, yang tampil dalam program stasiun televisi ABC “This Week”, mengatakan, “Tentu saja kita semua berharap badai Sandy tidak menimbulkan dampak yang sangat besar bagi keselamatan warga. Kita telah mengambil semua langkah pencegahan yang mungkin dilakukan. Presiden Obama membatalkan beberapa acara kampanye sehingga ia bisa memantau situasi. Jadi, kita tinggal melihat bagaimana hal ini nantinya.”

Dalam beberapa pekan terakhir ini Mitt Romney telah melenyapkan keunggulan Obama dalam jajak-jajak pendapat, baik di tingkat nasional maupun di negara-negara bagian penting yang masih belum menentukan pilihan atau dijuluki swing-states.

Berbicara pada program stasius televisi FOX “News Sunday”, senator Partai Republik Rob Portman dari negara bagian Ohio mengatakan, momentum ini sedang berpihak pada Mitt Romney. “Jajak-jajak pendapat memperlihatkan selisih tipis, semangat dan antusiasme berada di pihak kami tahun ini,” ujar Portman.

Pesan ini juga disuarakan oleh mantan Ketua DPR dari Partai Republik Newt Gingrich, yang tampil dalam program televisi ABC “This Week”.

“Di (negara bagian) Ohio, kami—Partai Republik—jelas telah meraih kekuatan. Saya sangat ragu Obama bisa merebut (negara bagian) Virginia,” ujar Gingrich.

Kekalahan di dua negara bagian itu jelas akan menjadi pukulan telak bagi harapan Presiden Obama untuk bisa terpilih kembali. Tetapi, Partai Demokrat mengatakan, pihaknya tidak panik, dengan alasan warga Demokrat telah mulai memberi suara awal dalam jumlah rekor.

Stephanie Cutter menambahkan, “Dalam banyak kasus, kami mengalahkan Mitt Romney tiga banding satu dalam pemungutan suara awal. Warga Demokrat datang memilih dan datang dalam jumlah besar. Kami merasa yakin tentang Ohio, kami rasa kami akan memenanginya.”

Yang tidak bisa diperkirakan adalah dampak badai Sandy pada keinginan dan kemampuan puluhan juta warga Amerika untuk memilih, dan juga bagaimana hal ini akan memengaruhi hasil pemilu tanggal 6 November nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Earn Smart
    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    Whats New
    'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    "Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    Whats New
    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    Whats New
    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Whats New
    Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

    Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

    Whats New
    Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

    Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

    Whats New
    Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

    Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

    Whats New
    Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

    Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

    Whats New
    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Whats New
    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    BrandzView
    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Whats New
    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Whats New
    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Whats New
    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Puasa Itu Berhemat atau Boros?

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com