Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tiga Ruas Jalan Tol Trans Jawa Dikebut

Kompas.com - 03/11/2012, 10:13 WIB
Didik Purwanto

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Astratel Nusantara, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) akan segera merampungkan pembangunan tiga ruas jalan tol di Indonesia. Saat ini semua pembangunan jalan tol masih terus berlangsung.

Chief Group Treasury & Investor Relations ASII Iwan Hadiantoro menjelaskan, total pembangunan tiga ruas jalan tol tersebut adalah 124,15 km.

"Semua masih proses. Ada yang masih pembebasan tanah dan ada yang sudah 70 persen pembangunannya," terang Iwan di Workshop Wartawan Pasar Modal di Hotel Luxton Bandung, Jumat (2/11/2012).

Menurut Iwan, ruas tol yang sedang digarap perseroan adalah ruas Tangerang-Merak sepanjang 72,5 km melalui PT Marga Mandalasakti (MMS), ruas tol Kertosono-Mojokerto sepanjang 40,5 km melalui PT Marga Hanurata Intrinstic (MHI) yang 95 persen sahamnya dimiliki Astratel dan ruas tol Kuciran-Serpong sepanjang 11,2 km melalui PT Marga Trans Nusantara (MTN) yang bekerjasama dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Untuk pembangunan ruas tol Kertosono-Mojokerto, saat ini pembangunannya sudah mencapai 70 persen. Nilai investasi yang digelontorkan Rp 3,5 triliun dan sudah terealisasi Rp 2 triliun.

"Akhir 2013 diharapkan pembangunannya bisa selesai. Sehingga 2014 sudah bisa beroperasi," harapnya.

Sementara ruas tol Kuciran-Serpong, saat ini Astratel masih melakukan pembebasan lahan. Nilai investasi untuk ruas tol ini Rp 2,5 triliun.

"Saat ini pembebasan lahannya baru 5 persen. Diharapkan bisa rampung akhir 2013," ujarnya.

Sementara ruas tol Merak-Tangerang sudah proses pembangun dan terus berlanjut. Diharapkan semua ruas tol tersebut bisa rampung pada 3-4 tahun mendatang.

"Semua dana investasi tersebut berasal dari kas. Nanti untuk operasional jalan tol (jika sudah beroperasi), maka akan kami pikirkan pembiayaan dari bank," tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com