Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Akan Setujui Tambahan Kuota BBM Subsidi

Kompas.com - 01/12/2012, 10:36 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Rakyat kemungkinan akan menyetujui usulan pemerintah untuk menambah kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebanyak 1,2 juta kiloliter. Pasalnya, DPR tidak ingin ada gejolak di masyarakat.

"Nanti kita tanya dulu alasannya apa (tambah kuota). Nanti kita setujui agar tidak ada antrean. Kasihan rakyat," kata Achmad Farial, Wakil Ketua Komisi VII DPR, saat diskusi Polemik Repotnya Mengatur BBM yang digelar Sindo Radio di Warung Daun, Jakarta, Sabtu ( 1/12/2012 ).

Achmad mempertanyakan bagaimana perencanaan kuota BBM bersubsidi yang diusulkan pemerintah. Pasalnya, pada UU APBN-P 2012 , pemerintah sudah meminta tambahan kuota sekitar 4 juta kiloliter, dari 40 juta kilo liter menjadi 44 juta kiloliter.

"Pada saat diajukan, kalau tidak disetujui, BBM bersubsidi disebut tidak akan cukup sampai akhir tahun," kata Achmad. Saat ini, pemerintah memprediksi kuota premium hanya cukup sampai 23 Desember.

Pengamat ekonomi Hendri Saparini mengkritik perencanaan kuota BBM bersubsidi itu. "Kalau perencanaannya baik, tidak meleset berkali-kali," kata dia.

Direktur BPH Migas Djoko Siswanto mengatakan, awalnya pihaknya mengusulkan agar diterapkan program mobil pribadi tidak menggunakan BBM bersubsidi di hari minggu selama bulan Desember. Jika diterapkan, akan ada penghematan lima hari karena ada lima minggu di Desember.

"Hari minggu kan bagi masyarakat mampu tidak seluruhnya keluar rumah. Paling ada hajatan, ada keperluan, sedangkan angkutan umum, motor, taksi masih bisa gunakan BBM subsidi pada hari libur. Jadi, program itu tidak mengganggu perekonomian," kata dia.

Namun, kata Djoko, program itu ditunda realisasinya hingga tahun depan lantaran masih memerlukan sosialisasi. Masyarakat harus mengerti dengan jelas apa maksud dan tujuan program itu sebelum dilaksanakan. "Masih ada waktu untuk sosialisasi sampai tahun depan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

    Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

    Whats New
    Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

    Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

    Whats New
    Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

    Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

    Whats New
    Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

    Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

    Whats New
    Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

    Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

    Whats New
    Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

    Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

    Spend Smart
    Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

    Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

    Whats New
    Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

    Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

    Work Smart
    Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

    Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

    Work Smart
    Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

    Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

    Whats New
    Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Work Smart
    Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

    Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

    Whats New
    HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

    HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

    Rilis
    Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

    Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

    Whats New
    Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

    Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com