Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Danamon, Perhatian kepada Karyawan

Kompas.com - 24/12/2012, 09:28 WIB

Abun Sanda

Henry Ho tengah bersiap-siap bertolak ke Bandara Soekarno-Hatta untuk liburan akhir tahun ketika ditemui wartawan di ruang rapatnya, Jumat (21/12/2012) sore. Sambil tertawa ramah, Chief Executive Officer PT Bank Danamon Tbk ini menyatakan bahwa menerima wartawan merupakan rapat atau aktivitasnya yang terakhir sebagai pemimpin bank pada akhir tahun 2012.

Semoga tahun depan, kita dapat berkarya jauh lebih baik,” ujar Henry Ho dengan wajah cerah.

Tenang, ramah, dan dekat dengan para anggota stafnya jadi ciri khas Henry Ho. Ia membuang sekat yang membatasi dirinya dengan para anggota staf sehingga ia dapat merengkuh mereka.

Dekat dengan para anggota staf, ia lebih mampu mendengar apa keinginan dan aspirasi mereka. Ia pun dapat menyampaikan pikiran-pikirannya dengan langgam pendekatan lebih baik. Sebaliknya para anggota staf akan merasa tidak mempunyai jarak dengan pemimpin mereka sehingga terjadi hubungan konstruktif.

Selama wawancara, pria berusia 58 tahun ini bersemangat. Itu cermin dari begitu sukanya ia pada olahraga renang. Hampir tiap hari Henry Ho terjun ke kolam renang, menyegarkan dan membugarkan tubuhnya dengan berenang sehingga meraih tingkat kesehatan prima.

Berikut petikan wawancara dengan Henry Ho, pria warga negara Malaysia yang memimpin Bank Danamon sejak April 2010:

Apa rencana tahun depan?

Tahun 2013, kami ingin tumbuh di semua sektor dengan persentase lebih baik dari tahun 2012. Ini tentu sangat tidak mudah sebab tantangan tampaknya akan lebih berat. Lihat misalnya pada pasar dunia, yang pengaruhnya tentu sampai ke Indonesia. Harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil) dan batubara, sebagai contoh, tidak sebagus tahun-tahun sebelumnya.

Hal yang tidak kalah penting, bank-bank besar (dalam hal aset dan keuntungan) tahun depan akan makin ketat bersaing untuk unggul dalam kompetisi yang tajam dan sengit. Setiap bank meluncurkan formula menakjubkan untuk menjadi bank yang baik dan sangat sehat. Setiap bank punya keunggulan yang mengesankan. Ke depan, persaingan untuk menunjukkan kinerja terbaik di perbankan memang akan makin tampak.

Kendati demikian, tahun depan kita berharap situasi perekonomian tetap baik, misalnya pemerintah akan mengeluarkan anggaran amat besar untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur. Ini akan menggerakkan ekonomi secara hebat. Hal ini pula menjadi sinyal positif bagi semua pelaku ekonomi.

Hal spesifik dilakukan Danamon?

Secara detail tentu tidak bisa saya sampaikan di sini. Akan tetapi secara garis besar, saya ingin katakan bahwa tahun depan kami akan menerapkan kerja yang jauh lebih efisien, jauh lebih produktif, pertumbuhan dan perolehan lebih baik. Hopefully we can do much better next year.

Kami pun akan melepas lebih banyak produk yang dipersiapkan lebih sempurna, lebih variatif, dan lebih kreatif. Intinya, kami ingin meraih kinerja lebih baik dibandingkan tahun 2012 ini.

Sekadar contoh, laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp 2,99 triliun untuk sembilan bulan pertama tahun 2012 atau tumbuh 22 persen dari Rp 2,45 triliun pada periode sama tahun 2011. Pertumbuhan laba bersih ini didukung pertumbuhan di segmen mass market, usaha kecil menengah, dan segmen wholesale. Saat ini aset Danamon per triwulan III-2012 sebesar Rp 150 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com