Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premium Masih Aman, Solar Sudah Lewati Kuota

Kompas.com - 26/12/2012, 14:07 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini mengatakan, konsumsi solar sampai saat ini sudah kelebihan kuota. Ini disebabkan oleh banyaknya penyalahgunaan solar di lapangan.

"Realisasi BBM bersubsidi sampai saat ini masih aman, tetapi konsumsi solar subsidi sudah kelebihan kuota," kata Rudi kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (26/12/2012).

Menurut Rudi, pemakaian solar subsidi yang kelebihan kuota itu disebabkan oleh adanya penyalahgunaan solar di lapangan.

Catatan Kompas.com berdasarkan data BPH Migas, hingga September 2012 saja, sudah ada penyelewengan BBM bersubsidi senilai Rp 289,1 miliar. Rinciannya meliputi minyak solar sebanyak 100.000 liter di Lampung dengan nilai Rp 985,8 juta.

Hasil penindakan di Batam, Belitung, Jambi, dan Aceh jumlahnya Rp 111,2 miliar. Rinciannya minyak solar sebanyak 619.300 liter senilai Rp 5,968 miliar, premium sebanyak 24.800 liter senilai Rp 233,1 juta, minyak tanah sebanyak 600 liter senilai Rp 5,4 juta, dan Marine Fuel Oil (MFO) sebanyak 250,109 juta liter senilai Rp 105,04 miliar.

Sementara itu, hasil penindakan di Palembang ditemukan minyak solar sebanyak 365.000 liter senilai Rp 176,88 miliar serta hasil penindakan di Lampung berupa minyak solar sebanyak 7.500 liter senilai Rp 60,5 juta. "Kelebihan kuota konsumsi solar subsidi hingga 24 Desember 2012 ini mencapai 300.000 KL," tambahnya.

Menurut catatan Rudi, kelebihan kuota ini akan mengambil jatah penambahan kuota BBM bersubsidi sebesar 1,23 juta KL yang sudah disepakati oleh Menteri ESDM, DPR, pemerintah, dan Pertamina.

Di sisi lain, konsumsi BBM bersubsidi untuk jenis lainnya masih aman, bahkan belum memakai kuota tambahan BBM bersubsidi yang sudah dianggarkan tersebut. Sampai 24 Desember 2012, konsumsi BBM bersubsidi dari jatah 44,04 juta KL baru terpakai 44.018.294 KL.

Rinciannya premium terpakai 27.608.820 KL dari target 27,8 juta KL dan minyak tanah terpakai sebesar 1.163.795 KL dari target 1,2 juta KL.

Sementara itu, konsumsi solar sudah melebihi kuota sebesar 15.245.679 KL dari target semula hanya 14,9 juta KL. "Jadi, total tambahan kuota yang 1,23 juta KL ini memang belum terpakai, khususnya premium. Jadi, masih amanlah sampai akhir tahun," tambahnya.

Baca juga:
Kemenkeu Setuju Usulan Penghapusan Premium di Jakarta
Bola Liar Subsidi BBM
Pengamat: Naikkan Harga Solar Bersubsidi
Ekonom Sarankan Harga BBM Naik Awal Tahun 2013
BBM Subsidi Akan Dibatasi Rp 100.000 Per Hari?

Ikuti artikel terkait di Topik SUBSIDI UNTUK ORANG KAYA?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

    Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

    Rilis
    Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

    Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

    Earn Smart
    Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

    Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

    Whats New
    Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

    Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

    Whats New
    Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

    Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

    Whats New
    Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

    Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

    Whats New
    Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

    Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

    Whats New
    Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

    Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

    Spend Smart
    PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

    PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

    Whats New
    Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

    Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

    Whats New
    Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

    Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

    Whats New
    Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

    Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

    Whats New
    Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

    Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

    Whats New
    SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

    SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

    Whats New
    Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

    Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com