Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tarif Beragam

Kompas.com - 29/12/2012, 03:58 WIB

Jakarta, kompas - Kenaikan tarif listrik yang akan diberlakukan bertahap mulai Januari 2013 beragam untuk setiap golongan. Kelompok pelanggan rumah tangga terkena kenaikan tarif listrik tertinggi karena pemakaian listrik bukan untuk kegiatan produktif.

Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jarman, seusai menghadiri rapat koordinasi bidang energi, Jumat (28/12), di Jakarta, menjelaskan, kenaikan tarif listrik tahun 2013 rata-rata 15 persen, kecuali pelanggan 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Namun, besaran kenaikan tarif listrik untuk tiap kelompok pelanggan akan beragam.

Untuk kelompok pelanggan rumah tangga di atas 900 VA, besaran kenaikan tarif listrik per triwulan berkisar 4 persen-6,5 persen. Hal ini berarti besaran kenaikan tarif listrik dalam satu tahun 16 persen-28 persen.

”Yang paling tinggi kenaikannya adalah kelompok pelanggan rumah tangga karena termasuk golongan kaya dan pemakaian listrik untuk konsumtif,” kata Jarman.

Hal ini berbeda dengan kelompok pelanggan industri yang menggunakan listrik untuk kegiatan produktif dan menyerap tenaga kerja. Pemerintah memberikan subsidi listrik yang cukup bagi industri. Pemerintah memastikan besaran kenaikan tarif listrik secara keseluruhan tidak sampai lebih dari 30 persen.

Selain itu, tahun depan ada empat golongan pelanggan PT PLN yang membayar dengan tarif keekonomian. Keempat golongan itu adalah kelompok pelanggan rumah tangga dengan daya 6.600 VA ke atas. Kedua, kelompok pelanggan B-2 atau pelanggan bisnis dengan daya 6.600 VA-200 kilovolt ampere (kVA). Ketiga, pelanggan bisnis dengan daya 200 kVA ke atas. Keempat, bangunan pemerintah dengan daya 6.600 VA-200 kVA.

Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji menyatakan, untuk memperkuat sistem kelistrikan, PT PLN terus berinvestasi tiap tahun untuk membangun pembangkit listrik dan infrastruktur guna memperkuat jaringan transmisi dan distribusi listrik. Kebutuhan investasi PT PLN tahun 2013 sebesar Rp 64,9 triliun.

Minimnya jaringan transmisi listrik di luar Pulau Jawa, misalnya di Provinsi Bengkulu, menyebabkan pemadaman aliran listrik secara bergilir ke masyarakat. Setiap akhir pekan secara bergiliran listrik di Kota Bengkulu padam selama 10 jam.

Pemilik usaha katering di Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Etty Lestari, menuturkan, listrik padam di wilayahnya tidak pasti berapa hari dalam seminggu. Meski demikian, pasti ada hari listrik padam.(EVY/AYS/EKI/ETA/ODY/WER/WIE/RIZ/AHA/ADH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com