Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Defisit Neraca Perdagangan Tekan Rupiah

Kompas.com - 08/01/2013, 10:01 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sentimen negatif dari sisi eksternal masih mewarnai tekanan atas mata uang rupiah awal tahun ini. Meski sudah membaik, defisit neraca perdagangan Indonesia ikut menambah tekanan terhadap rupiah.

Pada Senin (7/1/2013), rupiah ditutup melemah di level Rp 9.667 per dollar AS dari saat dibuka di level Rp 9.660 per dollar AS. Rupiah sepanjang hari bergerak di kisaran Rp 9.655-Rp 9.700 (berdasar pengamatan data di Reuters).

Aksi ambil untung di lantai bursa IHSG kemarin, setelah sehari sebelumnya ditutup di atas level 4.400, menambah tekanan terhadap rupiah pada penutupan kemarin sore. Menurut riset BNI Treasury, Bank Indonesia (BI) terlihat aktif melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk meredakan tekanan terhadap rupiah.

Selasa (8/1/2013) ini, rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi melemah. Non-delivery forward satu bulan di pasar offshore pagi ini rupiah dibuka turun di level Rp 9.833-Rp 9.843 per dollar AS. Kondisi itu diperkirakan akan memberikan tekanan bagi rupiah di pasar onshore pagi ini.

Rilis data pengangguran di AS bulan Desember yang berada di level 7,8 persen pada Jumat (4/1/2013) malam dan perhatian pelaku pasar terhadap neraca perdagangan Indonesia yang walaupun membaik tetapi masih defisit diproyeksikan akan mengeskalasi dollar AS sebagai save haven currency hari ini. Bank Indonesia pun berjaga di pasar untuk terus mengawal pergerakan rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com