Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tarif Listrik Memberatkan Pusat Perbelanjaan

Kompas.com - 09/01/2013, 11:53 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan tarif tenaga listrik akan berimbas ke semua biaya operasional di segala sektor terutama pengelola pusat perbelanjaan. Hal ini karena listrik sebagai komponen utama dalam sistem operasional.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (DPP APPBI) Handaka Santosa, Rabu (9/1/2013), di Jakarta.

Handaka menjelaskan, kenaikan tarif listrik itu menambah beban biaya operasional. Apalagi adanya kenaikan upah minimum provinsi tahun 2013 sebesar 44 persen.

" Jadi mau tidak mau pengelola akan menyesuaikan biaya service charge paling tidak sebesar 15-20 persen, di mana biaya itu akan dibebankan ke penyewa," kata dia.

" Kenaikan service charge itu akan berpengaruh kepada kenaikan harga barang atau jasa, dan pada ujungnya hal ini akan membebani konsumen atau masyarakat," ujarnya.

Handaka menegaskan, pusat perbelanjaan jangan dianggap tempat mewah dan konsumtif, tetapi adalah sebagai tempat yang juga mendorong perkembangan perekonomian. " Saat ini kami sedang berusaha mewujudkan kota-kota besar di Indonesia sebagai kota tujuan wisata belanja dan budaya bertaraf internasional dan sejajar dengan negara-negara lain," ujarnya.

" Dengan adanya kenaikan tarif listrik ini, maka akan berpengaruh atas terwujudnya hal tersebut. Untuk itu, kami berharap kenaikan tarif listrik itu tidak akan memberatkan kami sebagai pengelola pusat perbelanjaan," kata dia menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com