Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Ogah Bocorkan Dirut Baru Pertamina

Kompas.com - 29/01/2013, 13:32 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan masih enggan membocorkan nama pengganti Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan yang akan habis pada awal Maret mendatang. Karen yang menjadi Dirut Pertamina saat ini akan habis masa jabatannya pada 5 Maret 2013.

"Itu masalah sensitif. Ini malah hebohnya lebih lama dibanding pergantian direksinya nanti," kata Dahlan saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (29/1/2013).

Menurut Dahlan, Pertamina memang memiliki isu sensitif karena berkaitan dengan masalah perminyakan dan gas di Tanah Air. Siapa pun yang menjadi orang nomor satu di PT Pertamina, maka posisi itu akan menjadi gengsi tersendiri. Apalagi, saat ini PT Pertamina memang sedang disorot, khususnya harus mengurusi bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Indonesia.

Sekadar catatan, Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengakui kabar pergantian Karen. Namun, sejauh ini pihaknya tidak terpengaruh dengan rumor tersebut yang beredar di pasar. Misalnya, nama Emirsyah Satar yang dikabarkan akan menggantikan Karen Agustiawan. "Bu Karen memang akan habis masa jabatan di tahun kelima, yakni pada 5 Maret 2013," kata Ali.

Namun, Ali menampik keras jika alasan penggantian Karen karena Pertamina gagal memenuhi target produksi migas. Ali menyodorkan data mengenai produksi minyak Pertamina pada 2010 yang mencapai 121.000 barrel per hari (bph). Pada 2011, produksi naik lagi menjadi 193.000 bph dan tahun lalu sebanyak 203.000 bph.

Ali menambahkan, target produksi minyak tahun ini juga naik jadi 224.000 bph. Jadi, "Alasan penggantian karena turunnya produksi pasti mengada-ada," ucap Ali.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengaku belum tahu detail rencana pergantian Karen. Meski tidak membenarkan, Jero juga tidak menyanggah soal rencana tersebut. "Kita lihat saja nanti," ujarnya.

Adapun Kepala Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini mengungkapkan, pergantian itu merupakan kebijakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara berkoordinasi dengan Kementerian ESDM. Namun, Rudi menolak memberi informasi soal pergantian Karen.

"Sekarang saya sudah tidak bisa memberikan informasi itu. Saya sudah menjadi Ketua SKK Migas sekarang," kilahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Whats New
    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Earn Smart
    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Earn Smart
    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Whats New
    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Whats New
    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    Spend Smart
    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Whats New
    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Whats New
    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Whats New
    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com