Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Redenominasi Tak Bisa Terlaksana di 2014

Kompas.com - 29/01/2013, 21:13 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo memperkirakan redenominasi atau penyederhanaan nilai mata uang rupiah tidak dapat dilaksanakan pada 2014. Pasalnya, butuh waktu yang lama agar masyarakat paham mengenai Redenominasi.

Agus menjelaskan, hingga saat ini tengah dilakukan sosialisasi redenominasi kepada masyarakat oleh Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan. Nantinya, akan dilihat bagaimana respon publik.

Agus menambahkan, masih dibicarakan pula waktu masa transisi. "Apakah waktu enam tahun masa transisi itu cukup atau perlu lebih lama. Semua akan dikonsultasikan ke publik," kata Agus di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/1/2013).

Staf Khusus Presiden bidang ekonomi Firmanzah mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan perlunya antisipasi peningkatan inflasi jika redominasi diterapkan. "Yang perlu diwaspadai adalah inflasi akibat pembulatan ke atas. Mungkin itu yang perlu dicermati bersama," kata dia.

Seperti diberitakan, pemerintah telah mengusulkan RUU Redenominasi kepada DPR. Intinya, nantinya bank sentral akan merilis uang baru, namun ketiga nolnya dihilangkan. Misalnya, Rp 1.000 akan menjadi Rp 1. Konsekuensinya, akan muncul kembali nilai rupiah berupa sen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

    Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

    Whats New
    Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

    Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

    Whats New
    Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

    Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

    Whats New
    Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

    Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

    Whats New
    Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

    Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

    Whats New
    Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

    Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

    Whats New
    Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

    Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

    Whats New
    IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

    IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

    Whats New
    Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

    Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

    Whats New
    Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

    Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

    Whats New
    Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

    Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

    Whats New
    Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

    Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

    Rilis
    Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

    Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

    Whats New
    Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

    Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

    Whats New
    IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

    IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com