Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Gubernur BI, Agus Hanya Dinilai Cari Aman

Kompas.com - 10/03/2013, 14:21 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Agus Martowardojo yang kini menjadi calon kuat gubernur Bank Indonesia (BI) dinilai hanya mencari posisi aman setelah tahun 2014. Sebab, saat sebelum jabatan Agus selesai pada tahun 2014, Agus sudah menjadi gubernur BI.

"Seharusnya Agus menyelesaikan jabatan Menteri Keuangan sampai 2014. Kelihatan sekali kalau Agus jadi calon kuat gubernur BI saat menjadi Menteri Keuangan, Agus sangat oportunis. Agus hanya cari aman saja," kata Koordinator Advokasi Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra), Maulana, di Jakarta, Minggu (10/3/2013).

Maulana menjelaskan, untuk mengganti posisi Menteri Keuangan saat ini belum dinilai penting. Sebab, jabatan Menteri Keuangan dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu jilid kedua ini pun hanya kurang dari satu tahun lagi. Artinya, jabatan di kementerian apapun seharusnya tidak diubah karena tidak akan memberikan hasil yang signifikan saat diganti.

"Di sisi lain, saat dijabat oleh orang baru (jabatan menteri keuangannya) nantinya orang baru ini tidak akan bisa melakukan apa-apa karena waktunya hanya kurang dari setahun. Ini tidak akan efektif," tambahnya.

Maulana menyatakan, Agus yang dicalonkan sebagai pengganti Darmin Nasution ini juga bukan lantaran tidak bagus dalam menjabat sebagai menteri keuangan. "Agus ini sebenarnya malah lebih lincah dari Sri Mulyani. Ini lebih karena sengaja diamankan saja," tambahnya.

Maulana menyebut dari kebijakan yang dilakukan Agus saat ini, memang terlihat adanya perbaikan penyerapan anggaran di kementerian atau lembaga. Apalagi saat Agus mengeluarkan peraturan menteri keuangan (PMK) yang kemudian dijadikan Peraturan Presiden bahwa akan ada insentif khusus bagi kementerian atau lembaga yang mampu menyerap anggaran lebih tinggi dari tahun anggaran yang telah dianggarkan.

Pada 25 Maret ini, Agus Marto akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dengan Komisi XI DPR. Jika sukses, maka Agus akan langsung menggantikan Darmin karena jabatan Darmin akan habis Mei nanti. Jika ditolak, maka Presiden SBY harus mengirim calon lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com